Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label puisi Religius

Puisi Nasehat : Dayang (je.es)

Puisi Religi ( Sudah Saatnya)

  Sudah Saatnya Barang kali ini sudah saatnya Kutitipkan sajadah kepada batinku Tersadar umurku tak selamanya Terlengah dengan perjalanan yang berliku Nyawaku hanya titipan  Tersimpan dalam jiwa yang gundah Terlenaku hanya alasan Terpaku dengan dunia yang indah Kulafazkan kalimah-kalimah kitab-kitab Tersirat arti yang mendalam Hidup dan mati hanya perkara sebab Berakhir tetab berlain alam Terenungi Apa yang harus kubawa Ibadahku lempang tak terbuat Hanya mengikuti nafsu yang hawa Semoga sadarku belum terlambat Ku bertobat Kukurangi maksiat Untuk memperbaiki syariat Sebelum nyawa suciku dijemput malaikat Karya. Je.es Puisi Religi baca Puisi Religi

Puisi Renungan je.es (Karang Terlarang)

Karang Terlarang Karya. je.es Seumpama terkikis bena laut Meruncing tebing pada yang berkarang Surut menjauh, berlubang nan berlarut Tertinggal pada kiasan yang berkurang Terlaksana pada hal yang berang Tertinggal sebuah kisah pada istiadat Terjemahan tabiat baik yang terbuang Terkurung atma baik pada suasana kurang ibadat Tersayat yang berlinang pada dosa Takut tersiksa namun kurang sadar Lupa hal pahala, hampa pada seruan rasa Wajah tak lagi berbinar, nan tikar suci tak lagi berkibar Terbawa suasa jahat, murka pada hal baik Terusik sukma pada karuan tiba Berjambak atma perbuatan syirik Hidup lama terleha nan terisak penuh nestapa

Puisi Religi (Kepada-Nya Berserah dan Kembali Jua)

Kepada-Nya Berserah Aku merenung yang berbalut  dalam tangis  Mataku tak terabar memandang Merenungi keadaan nasib yang teriris Tentang dosa-dosa yang telah terlambang Badanku terasa hangat Citraku terasa nikmat Terhening dalam pikiranku yang hikmat Gelora jiwaku semakin tumbuh semangat Tulisan indah yang tersusun menjadi hikayat Tertera lantunan doa selamat Sebuah harapan keindahan di akhir hayat Kisi kisi pedoman tentang dunia akhirat Semerbak bunga kembang yang indah Terjaga dan tak pernah lengah Merenungi akhirat tentang ibadah Kepada Tuhan yang Esa tempat berserah _ Kembali Jua  Semua makhluk yang besukma nyata Akan kehabisan seruan dalam bersama Tak terima tungguan untuk hari ini dan lusa Semua akan dicabut Sang Kuasa Nikmat-nikmat akan terbang Tak ada yang tersisa dalam dunia Harta, tahta dan kolega jua akan melayang Kebersamaan jiwa dan raga menjadi cerita Benar adanya manusia yang berawal dari tanah kembali jua ke tanah Jiwa dan raga yang bersatu mulai te

Puisi Religius ( Renungku) je.es Aceh 2021

Aku Merenungi Langkah-langkahku terhenti fikiranku pun mengeluh resah seumpama firasat burukku telah terlewati seiringan batinku meresapi rasa salah. Kapal kapalpun berlabuh dermaga menerimanya tanpa mengeluh teriring difikiranku tentang wasiat sesepuh soal siksaan tubuh yang lusuh. Aku merenung tentang apa yang telah kuperbuat seakan jiwa dan ragaku rapuh tentang perilaku atas maksiat aku murung, aku berlamun kemana hajatku berlabuh. Aku pernah menjadi pelaku laknat dengan kebanggakan akan predikat aku murung lesu, aku ingin bertobat aku sadar tak mampu menahan gamparan malaikat. Aku hanya insan sesat aku takut neraka sebab aku tak kuat aku hijrah, aku taubat dan aku shalat sebelum hayatku tamat Ku serahkan jiwa ragaku Kepada Tuhan demi ridho dan rasa nikmat Demi lahir dan batinku untuk selamat. Kumanfaatkan umurku sebelum terlambat kujalani tentang wajib lima shalat serta tentang Sunat-sunat untuk bekalku di Akhirat. _ Karya: je.es Ac