Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label gelora kata

Puisi Nasehat : Dayang (je.es)

Cita Tak Sampai ( Ribka Ivana)

 CITA TAK SAMPAI Bermimpi membelah dunia  Merakit setiap asa Mencapai bintang-bintang Namun terjatuh dalam keheningan Rasanya begitu menyayat hati Saat melihatnya tak kunjung menjadi nyata Langkah demi langkah ku berjalan Tapi ku harus menerima pukulan Petir menyambar diriku Dadaku terasa sesak Air mata tak mampu tertampung lagi Kelelahan menyambut diriku Sungguh malangnya diriku  melihat perjuangan menuju bintang hanya memperlihatkan kesunyian hanya terlihat kesia-siaan belaka. (Karya: Ribka Ivana Bu’ulolo) Biodata Narasi Nama: Ribka Ivana Bu’ulolo Nama panggil: Ribka Kelas: X SMAN 1 LAHEWA Alamat gmail: buuloloribka@gmail. com Tempat tanggal lahir: Hiligeo, 5 Januari 2007 Alamat: Desa Hilihati, jln. Afulu km4, Kec. Lahewa, Kab. Nias utara, provinsi, Sumatera utara Nama akun ig: ribka_050107

Jatuh Cinta ( puisi Romantis)

Jatuh Cinta Tanpa harus melihat namun terasa Tertuang dalam balutan kasih yang tersimpan didalam Kalbu Nikmat Indah Keramat Namun membawa gelisah Seindah itukah masa ketika ada rasa Bak tahta kanak-kanak terangkat oleh dewasa Sehingga rindu karena kasih yang berkuasa Sang beranggapan asmara tiada kata kadaluarsa senikmat itukah  sehingga logika berkata dunia ini kita yang berkuasa Sekeramat itukah jatuh cinta sehingga tertuangkan dalam satu kalimat beribu cerita Serta karuan gelisahpun datang jika dikau tanpa berita Karya. je.es 🌹🌹

Puisi Rindu (Rinduku Halu)

  R induku Halu Angin malam pun enggan untuk bersahabat Sehingga menusuk rongga halus pada kulit Seakan paham dan kalut Tentang rinduku yang tak beralamat Dingin, seakan jemari menjadi kaku Darah muda pun terasa membeku Hanya menyisisakan detakan rindu pada qalbu Walau berakhir pada lika-liku Kepada siapa harus kumengadu tentang rindu-rinduku Sedangkan dikau tak sempat kubertemu Ku bertamu, namun menjadi hantu-hantu dirulung qalbu Sebab dikau sudah berlalu kelain waktu Karya. Je. es

Puisi di penghujung Maret ( Kata Jelmaan Kita)

🌻🌻🌻 Kata Jelmaan Kita Jangan hiraukan aksara sudah memudar makna Sebab itu semua bisa direkayasa semu Biar sentuhan embun menjadi kirana Walau rongga-rongga jemari lama tak bertemu Makna hati nan tamparan serayu ikhlas Bermajas indah dengan balutan bersama Walau tangisan iringi maret sudah hilang belas Tak akan kandas, impian april akan jua menjelma Delima nan berlalu sudah bermakna kasih Kisah dayu akan bersatu digenggaman jemari Rintihan pun nan bertitah bermakna bersih Kepastian, kejujuran dan kebaikan dalam atma tak akan lari Berseru kata rindu sudah menjadi hak kita Kebersamaan dalam ikatan suci sudah menjadi cerita Kebahagiaan atas masa depan jelmaan interaksi cita-cita Rindu, kasih dalam nadi hadiah indah nan di pinta Kita bersatu dari derita diruang kosong penuh pelita Kita jelmaan cita-cita yang terlintas untuk bersama mengabdi cinta dalam ikatan kata Karya. Je.es  Aceh Selatan, Aceh. 2021 dok. pribadi jakfar

Puisi Luka (Benci Teruntuk Siapa) je.es

Benci Teruntuk Siapa Benci! Teruntuk siapa? Sehingga lambang tanya selalu dipertanyakan Benci! Maksudnya apa? Apa perkara rasa yang hinggap kelain bunga Atau bermaksud untuk menghantui cerita Kenpa? mengharus ada benci Pemaksaankah atau hanya cara Tujuannya untuk apa? Biar kau bahagia? Atau cerita rekayasa sehingga kesalahan harus menjelma? Apakah ada bidikan rupa yang lebih berkirana? Sehingga dengan bebas mata memandang bunga Memang rasa membawa ceria Benar ceria beralih luka Namun benci itu kenapa harus ada? Atau ada yang berbeda Sehingga logika salah mendefenisikan ruang rasa Karya. Je.es Klik Puisi Luka. kerenn Puisi Isyarat Rindu Puisi Cinta (pujian kepada Intan)

puisi Rindu ( Terjamu Rindu) je.es

  Seruan Rindu Hujan pun turun, anginpun berlalu Dingin terasa nan menembus kalbu Apakah ini hanya rayu? Nan berakhir batin rindu berbalut cemburu? Nan begitukah sikap manjamu? Terusik lambat nan karu Terbelenggu kidung tak bergendang Hambar, kaupun menjauh ibapun tak terpandang Majas-majas jenaka tak lagi tertawa Syair yang barbaitpun hilang karya Tertanam raba yang jauh wibawa Sehingga sang birahi tak lagi merangkul kelopak raya Berseru hujan nan berlalu Dingin hanya menjadi saksi Gemetar asih tak lagi dirambu Kau dijamu, kau yang merindu  Iba dan asa kama menjadi satu Nan lagu cumbu menjadi syahdu karya. je.es - puisi luka Kirana Nafsu baca kumpulan puisi je.es

puisi (Tidur Dalam Mimpi)

Tidur Dalam Mimpi Rinai jatuh keatap nan menghiasi tidur Malam nan indah dalam mimpi Atma dan sarari berpadu tak sadar berbaur nyenyak bak diterapi Saban sahaja menunaikan maksud Seruan suarpun menjadi primadona Walau sesekali ngigau saling bersahut Sekala rebah menunggu a Pertengahan malam gulita rembulan pun tak lagi baswara Selinganya hanya dihiasi asap tebal Bak gundahpun hilang termakan pejaman nanyanika Sporadis nadi berdetak bak sangat kekal Serayupun menghembus kecelah-celah jendela Seakan mimpipun semakin bernas Seuntaian doa seakan menunggu terkabul nyala Sayangnya, hanya hayalan hirap tak bertunas karya. je.es

Puisi Luka (kirana Nafsu) Je.es

  Kirana Nafsu Usikan malam buas terbalas  Untaian Kirana redup dilibas  Jinjingan lakon nafsu jauh terbalas Padma lenyap berkapas, sari tinggal bekas Anggara nan lunak bersarang keras Titipan tirta bersantan menjadi bertuan Rulung kosong terhuni dengan lawas Raga berbentuk, roh datang berlawan Melawan takdir? Bungkam perkara Binasa sang tuan raga nan membisu Mahligai padika santun menjadi bara Kirana Atma riang menjadi lesu Menghindari terungkap kata suci Dilayani tak berlerai membabi-buta Terselimuti, mati rasa lagi terisi Sedih, perih dan tanpa pamrih menjadi lokawigna nan nyata karya. je.es

Puisi Kehidupan ( Rumah Kosong)

 Rumah Kosong Kini halaman rumah sudah penuh gulma Hiasan mawar dan melati nan lalu sudah mati Kosong, riuh angin menjadi gema Penanti satu persatu pergi nan tak tertempati Sayang. Warisan untuk anak sudah tak mampu Berpaling haluan ke lahan lapang Peninggalan sang ibu rayap yang bantu Dinding rapuh, tinggal kerangka tiang Laba-laba menjadi pemangsa  Sang ibu hanya meratap jauh Alasan untuk anak, namun bak hilang rasa Wasiat keramat gagappun makna nan runtuh Kosong. Malam hanya lentera kunang Atap sudah langsung ke awan Istana dunia makna menghilang Sang tuan rumah sudah jauh dipandang Kenangan lalu tinggal ikatan benang Laba-laba menjadi raja pemenang Sayang sang rumah kosong Karya. Je.es

Puisi cinta jarak jauh ( Biusan nan Misterius) je.es

Terlalu Cepat Andai angin enggan lagi berhembus Untuk menembus rongga pada jemari-jemari Apakah rasa penasaran bisa terobati dengan perilaku misterius? Atau akan hangus terbidik oleh mentari? Anggapanku ini benar adanya Yang terbenak dalam cinta yang Kudus Terlintas runyam di jiwa nan membudaya Lantaskah tersirat dengan balasan yang serius? Kisah kasih memang belum panjang Tak indah bak benang raja yang melintang  Dengan lenteramu, hatiku pun mulai berkembang Bak jauh, logikaku pun hampir melayang Apa ini merupakan aku tulus? Atau kau yang menerima hanya ambisius Bak terlena bulan sabit di awang hitam Aku tenggelam, namun rulungmu yang runyam Kita jauh berjarak Namun rasa bak sudah di arak-arak penasaran Bak kau menunggu seakan aku yang layak Apa benar kau sanggup? akukah tempat sandaran? Karya. Je.es _  Baca Puisi Sahabat -  Puisi kecewa Puisi nasehat kehidupan

Puisi Sahabat ( Kala bersama) je.es

Kala Bersama Di kala duduk dibawah cemara Di tepi gelugur laut nan luas Bercerita panjang tak berpura Sesekali kita pun ketawa mendengar lelucon lawas Diiringi kidungan dangdut Kepalapun bergoyang riang Sengaja duduk dipinggir sudut Jiwa riang pun laut dipandang Cemara-cemara sesekali jatuh melekat pada sisa makanan Namun kita berlanjut dengan makna utuh Walapun sesekali keluar aksara yang berkesan Riuh gelugur membasahi pantai berpasir Angin pun memanjakan kulit Namun, kita berbicara tak main pikir Sebab kita tak membawanya dalam alunan berlilit Karya. Je.es _

Puisi Alam ( Bumiku) Cut Rahma & Je.es

  Dok.Pribadi Cut Rahma 🌱🌱 Bumiku Kata mereka ini bumiku Karena aku terlahir di sini Tapi aku selalu diawasi Saat aku garap bumiku Kulihat mereka datang ke sini Menginjakkan kakinya di bumiku Bebas melakukan apapun Saatku sanggah mereka jawab: Kami sudah membeli bumimu! Meronta jiwa merdekaku Bumiku sudah diperjualbelikan Seakan aku hanya penumpang beku Hasil bumiku dikuasai bebas tak beralasan Bumiku, terdiri tanah dan air Melimpah ruah hasil mengalir Aku hanya penikmat bumi yang takdir Mereka menggarap tanpa akhir, seakan merekalah menjaganya sejak lahir Karya. Cut Rahmawati Ali & Je.es 🌱🌱

Puisi ( Hari Perempuan Se-Dunia) Editor Kak Cut Rizka

🌿🌿  Kami (Perempuan) Jangan pandang sebelah mata Dengan retorika menjadi alasan Sebab kami juga memiliki cita-cita Menata dunia sesuai barisan Bukan kami jenuh dan mungkar Tidak, kami juga paham Agama Jangan paksa kami dengan alasan cincin melingkar Jangan, kami juga punya hak menikmati sukma Kami bukan pelengkap lentera malam Yang diperegam dalam telapak Yang dipaksa untuk menyelam Jangan sebab kami juga punya Akhlak Pahami, memang ada hal yang tidak bisa kami undur Dapur, sumur dan kasur Namun jangan semena-mena untuk bertutur Hakmu tak kami ulur Harusnya kewajibanmu jangan di kubur Untuk jalan yang akur Karya. Je.es Editor. *Cut Rizka Safrianti (Novelis) 🌿🌿 Untuk mengenal kak Cut Rizka lebih lanjut Klik link  👇👇👇👇 *Biodata kak Cut dan Puisi Kak Cut Puisi editor kak cut

Puisi Cinta (Pacuan Asih) je.es

_ Pacuan Asih Pagi ini adalah milikku Angan-anganku pun sudah terselip di sinar mentari Gigihku penuh bahagia nan bersatu Wasiat badan menumpuk tak menentu Indah untuk menggoyangkan telapakku dipersimpangan nan berliku Hadiah yang kuberi hanya bisa dengan senyuman Awan pagipun menerima dengan harapan Riuh angin pun mulai berkawan Isyarat hati sang raja tak ada yang melawan Rebahku tak terkedipkan Alamatnya pun terus kusimpan Gelora bak lentera pun tak lagi usang Apakah riang dayang mulai sepadan? Ketika rasa asihku datang Uratku kusut pun seakan lurus Alangkah bahagia kisah pun terulang Taatku menunggumu, selaras terbalas dengan serius Karya. Je.es _ Puisi Lainnya (Sanubari Semu) _

Puisi Cinta : Tak Sepadan (sandika Madarusni)

Tak Sepadan Semua memang terjadi begitu cepat Kini hanya kenangan di antara kita Perasaan cukup terpendam Terkadang rindu akan dirimu menghampiri Hujan menemani diri ini Bagimu, perasaan itu merupakan sesuatu yang salah Aku di sini tak henti menunggu engkau dan cinta tersebut _ Karya. Sandika Madarusni _ Ayo klik puisi lainnya. Pasti seru

Puisi cinta: Penantian nan Setia (bicarapenasnh & je.es) kolaborasi dari Malaysia

Penanti nan Setia Ada raga yang setia Menantimu tanpa lena Terlintas bak banyak tanya Namun hasrat ingin bersama Tinggi harapan dalam doa Tidak pernah putus usaha Teriring sahaja dalam rencana Bak teratai kembang tak berleha Sentiasa mekar haruman cinta Walau terkadang terhiris luka Namun ragaku tak meronta Sebab kupaham cintapun peka tak pernah aku mendua Walau hadirmu hanya seketika Benar, rasaku pun berpadu wibawa Nan bersatu untuk kita Aku masih ditempat yang sama Dialam maya kita berjumpa Walau raga terpisah berdinding kaca Aku tetap penanti yang setia Karya. Bicarapenasnh* & je.es *Berasal dari Malaysia Klik puisi lainya (puisi je.es) . Pasti seru, 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼 🍂🍂 Dok. Pribadi Asria

+4 Kumpulan Puisi Februari

Dokumen Peribadi Dasril Adami * Dayang Dayang Terjaga dengan seksama Dari penjelajahan teruna jelata Yang merajai sekuntum Kamboja Berbinar dari matamu bak permata   Dayang Dikau bak Atma Safa Tersadar dari prilaku runyam Tak terlintas tentang fana Tak terjerumus tentang malam   Dayang Sariramu terjaga Hanya teruna terpercaya Menjadikanmu bertahta dengan lentera Yang menerangimu saat gelap gulita ** Perdebatan Kama Katanya Februari bulan penuh kama Dengan sanjungan momen hari valintine Tersambut penuh seksama Namun apakah pacangan berakhir dipelaminan  Atau hanya momen derita Sebab kisah kama ditinggal semenda Apakah Januari hanya pelengkap saja Sehingga semua tertatap dengan bulan dua Padahal terkesan sama saja  Namun kembali cara insan memberi makna Sebab Februari itu fakta Hanya kata kama yang direkaya Sehingga adanya luka dan derita *** Nafsu Keliru Terusik seakan tiada keraguan panjang Yang terbelenggu dari rungu Sehingga hati seakan tak keliru Yang terusik mendayu-dayu s

Puisi penyesalan ( renungan masa muda)

poto peribadi Jakfar - Masa Mudaku Terik mentari sedang menembak ubun-ubun Aspal-aspal pun mengeluarkan asap Jiwa mudaku sudah tertimbun Asa tuaku merasa tak siap Masa mudaku sudah berakhir Siasat berkarirku sudah akhir Dilema hidupku tak sanggup ditahan Seakan firasat semangatku sudah mungkir Sebab kerja keras badanku tak sanggup bertahan Lampiasan batinku remuk tak bertuan Seakan rasa aku mungkar kepada Tuhan   Aku termenung sadar Tak perlu ditatap dalam Ini salahku yang tak terhindar Cerita lama masa kelam   Masa mudaku hilang dimakan masa Seakan rasa tuaku tak akan dirasa Kini berbeda asa Cita-citaku hanya pelampiasan saja Sebab aku kehilangan rasa   Masa mudaku sudah usang Jiwa semangatku sudang hilang Jiwaku termakan kelalaian yang terlarang Seakan masa laluku terpampang dibelakang Yang tak mampu kulupakan dengan seorang   Aku yang lalai Aku juga yang dulu tak berjuang Kini tak perlu lagi kusesali Biar kujalani sisa

+2 kumpulan puisi tentang perasaan yang tak terbalas.

Kasih tak sampai Bukan soal lagu-lagu tak berlirik Bukan jua soal melodi gitar yang tak dipetik Bukan jua aku tak tertarik Namun harapanku tak pernah kaulirik Seakan kau yang menjauh keakhir titik. Jika berpisah adalah hal terbaik Bukan berarti aku tak berjuang Namun kisi-kisi cahaya cintaku yang tak pernah kaupasang. Seakan harapan ku yang kau buang Sebab hatiku untukmu terpalang Wajarlah jika aku yang harus menghilang Dengan orang yang terus berjuang. Karya:je.es **************** _ Menjemput mutiara Mutiara itu utuh, Apakah dia dirawat, Atau dibiarkan berkembang sesuai waktu Jika mutiara itu dirawat, siapakah yang merawatnya, Jikapun dia berkembang sesuai waktu, dimana mutiara itu menghabiskan waktunya, Sebab mutiara itu utuh, itu yang kubutuh, Ia tertutup , bukan bearti ia redup, Ia tau memaknai warna hidup. Karya: je.es ************ _ Tak terlingkar (Cincin) Permasalahannya bunga tak sanggup mekar bukan sebab batang tak  berakar. bukan juga bunga