Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label puisi galau

Puisi Nasehat : Dayang (je.es)

Kumpulan Puisi Agustus ( glorakata )

Bukan Kamu Bila rindu mu terbelenggu Mungkin saja ada gangguan ragu Tatkala keseriusan datang kau anggap palsu Namun tiada mengapa karena biar ku titipkan mutiara itu ke lain pintu Tak harus kamu yang aku tunggu Bila akhir cerita hanya pilu Penuh dengan noda keliru Maaf tak harus kau yang ku ajak ke penghulu Biar rinduku berlalu πŸŒ‚πŸŒ‚ Delusi atau Ilusi Benarkah kau itu delusi Seumpama mentari datang esok pagi atau hanya ilusi Sehingga sesuka hati untuk pergi Jawablah pertanyaan ku ini Biar aku bisa menggenggam mu dengan erat Tak perlu kau gantung dengan halusinasi karena aku datang penuh isyarat Apa kau mendengarnya dengan teliti Sehingga tiada lagi aku menanti Sebab aku adalah laki-laki sang penjawab teka-teki Janganlah kau ragu lagi sebab aku berjalan sesuai telapak kaki Jawab sang pendatang hati Kau itu delusi atau hanya ilusi Hanya datang sesaat sehingga aku menanti Tenang semua itu ada solusi Jawab pertanyaan ku ini Tak perlu kau menutup diri Cerita i

Puisi Hati (Tak Selaras) April

klik dan baca puisi april Tak Selaras Ungkapan aksaramu nan membatu Terlemparkan pahit nan membekas Sehingga jeritan tak terbantu Seakan sindiran lingkaran dijari untuk dilepas Cacian terkalam dari lisan penuh alasan Apakah ini pelampiasan Sehingga cinta terbangun suci menjadi korban Semua terkupas Dengan titah tidak selaras Apakah ini namanya bias Sehingga lantunan lalu hanya menjadi ampas Sampaikan saja ini sudah tuntas Biar embun lain tak menjadi imbas Karena ada talas lain menjadi alas Tak perlu kuterbelunggu menunggu tinta diatas kertas Karya. Je.es klik dan baca kumpulan puisi

Puisi Cinta (Kama Nan Redup)

Kama Nan Redup Gemerlap bintang pun sudah redup Sirna termakan kirana gerhana Lantunan kidung rindu pun tiada lagi hidup Lenyap termakan luka tak bermakna Kuyup nan tersiram tetesan embun malam Batin berderai rindu tiada terbalas Tingkah laku nan terkesan terlalu kejam Asa kama dalam atma dibiarkan terbang bebas Apalagi nan harapan tiada lagi akrab Tamparan serayu malam hanya perkara sebab  Lengkap derita luka menjadi renungan  Nan ratapan rayu bermakna kehilangan Rulung kosong nan terhubung Kidung sebagai hiburanpun sesak tak bermakna Sebab harapan atma suci kian lama sudah tertikung Kama nan bersama jauh harapan dari sempurna Nan terlena dalam rayuan teruna  Lebur dalam ringkusan sang buana Karya Je.es Klik dan Baca Kumpulan Puisi Glorakata

Puisi Luka (Sendiri)

 SENDIRI Lenyap kangka batin nan teduh Kerangka gembira sudah tertinggal Lambaian nan pasti sudahlah runtuh Dwi antaranya sudah menjadi tunggal Lesu atma tak berpangkal Lanjutan malam lama menunggu pagi Kerinduan kasih hilang tak bertanggal Harapan padu asmara jauh detaknya pergi Menyendiri pilihan nan diterima Risau sudah menjadi makanan hati Rembulan pun enggan untuk menjelma Asupan bersama jauh tak berarti Tirai bianglala tak sanggup menjadi obat Kekosongan tetap tak bertakbir Hanya tinggal harapan harga martabat Biarlah nan sendiri tiada penganggu lahir Akar segalanya ini biarlah menjadi harga diri Doa tetap berlantun Santun demi balasan kebahagiaan nan akbar  Kesendirian harapan nan terkabul dalam syahdu rindu Karya. Je.es klik dan baca Kumpulan Puisi Cinta baca kumpulan puisi romantis

Puisi Luka (Benci Teruntuk Siapa) je.es

Benci Teruntuk Siapa Benci! Teruntuk siapa? Sehingga lambang tanya selalu dipertanyakan Benci! Maksudnya apa? Apa perkara rasa yang hinggap kelain bunga Atau bermaksud untuk menghantui cerita Kenpa? mengharus ada benci Pemaksaankah atau hanya cara Tujuannya untuk apa? Biar kau bahagia? Atau cerita rekayasa sehingga kesalahan harus menjelma? Apakah ada bidikan rupa yang lebih berkirana? Sehingga dengan bebas mata memandang bunga Memang rasa membawa ceria Benar ceria beralih luka Namun benci itu kenapa harus ada? Atau ada yang berbeda Sehingga logika salah mendefenisikan ruang rasa Karya. Je.es Klik Puisi Luka. kerenn Puisi Isyarat Rindu Puisi Cinta (pujian kepada Intan)

Puisi: Tabula (cinta tak dibalas)

 πŸ‚πŸ‚πŸ‚ Tabula Bak safana nan nian indah Berjejer rapi di kangka yang berbukit Berbelit daun yang berhelai bak ingin rebah Terhembus angin berlerai tak sanggup bangkit Rembang untuk menanti jiwa Terbentang asa dilahan lapang Namun Kekagumanku tak lagi berwibawa Bak intan permata hancur tertindih karang Kutimbang rasa belang tak berwarna Carut marut pun kau serangkan bak peluru  Hilang rasaku, kutertindas nan terlena Sebab syair-syairku tak berbelas lagu nan syahdu Belenggu ragu tak kunjung karam Terpapar iba di cakra berawan Hancur terhembus angin tak teregam Rasa dan asihku bak tabula yang semedi tak berlawan Karya. Je.es - Klik juga πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡ Puisi galau. Tak Sepadan krennnn Puisi rindu (LDR)   _πŸ‚πŸ‚

Puisi cinta : Sanubari Semu (je.es)

Sanubari Semu Timbulan pada bibirmu nan memerah Berkulit tipis nan kental warna Terlintas bak titipan mewah Namun, teralamat walau belum bernama Ingin kusentuh dengan balutan sah Nan ikhlasku tak tersanggah Kalimah itu hanya doa dari jauh Namun sanubariku tetap terlintas riuh Harammu terbentang muslimah Berharap perilaku halal yang mampu menadah Walau ronggaku enggan bersulap lidah Terlihat dari keningmu, kasihmu tetap tak goyah Nampak bintik kecil diwajahmu, nan kusebut andeng-andeng Bak penambah warna pada indramu nan sinis Manis, walau kupandang dalam larang nan dibenteng Lamunmu dalam senyum bak seroja kembang nan laris Karya. Je.es 🌹🌹 baca juga puisi dayang II

+1 kumpulan puisi Maret : je.es ( Bunga Melati &cinta tak Berlawan)

Bunga Melati Bak bunga melati Yang kuncup, hanya mekar menunggu pagi Nian indah di pandang hari Bak kelopak enggan untuk dibagi melati Merona warna bak sebening embun Hinga tertimbun iba menjadi pesona Jiwa nan letih menjadi pulih didalam lamun Gemetar dalam rulung terlintas tentang bersama Melati Tak perlu kau bersedih nan lirih Seakan kau berfikir ditinggalkan sendiri Tenang bunga, kau tetap terpilih Bak setiamu seakan pernah teruji Melati Kau bermutu tinggi, biar aku yang akan mengisi _ Karya. je.es *puisi cerita kepada kawan (perpisahan) 🌺🌺 Cinta Tak Berlawan Bergelegar petir di awang malam Bergaris binar bersuara menerangi gelap Jiwa menerawang dengan hal silam Hilang rasa meraba yang tak hinggap Mengharap kangka rembulan  Namun malam berhadiah petir Giliran jiwa ingin dibalas Roman Apa daya kisi rasa tak pernah dilampir Rencana ingin bak lengket magnet Terpasang kuat dikarat besi Nestapa hanya dibalas lilit Sebab rulung ada bintang lain yang mengisi Terlahap ak

Puisi Jeda dibawah Senja

 JEDA DIBAWAH SENJA Dihamparan pasir putih Disana ada ombak yang sedang menari di bawah rasah piluku Tanpa lelah Hatiku selalu percaya padamu, engkau akan kembali Untuk melanjutkan rangkaian puisi ini yang telah terjeda Senja demi senja yang telah berlalu Ku terduduk di bawah atap yang berkeringan Dan sebuah keraguan  terhadapmu mulai menyelumiti. Ku memandang arus laut yang  tidak tau arah tujuannya. Seperti inikah rangkaian puisi ini jadinya? Pulanglah Ku mohon, pulanglah Aku di sini menunggumu Untuk menglengkapi rangkaian puisi ini Ataupun rasa ini telah terlepaskan dengan rasah bahagia Medan, 16 November 2020 Maryam Karnain Nasution Dok.pribadi

Puisi : suara hati (beralih Kangka)

πŸ‚ Beralih Kangka Tergoyang seisi kama yang ada Menggetarkan nadi-nadi dan tulang Terlampau kuat bak skala gempa Pening, bak darah mencair dan menghilang Berdiri kokoh belulang terlalu lemah Duduk lama raga terasa kebas Tatkala senja menghilangkan merah Tersangka bak awang-awang indah terabaikan tak berbekas Terlalu gundah untuk diresapi Kama beralamat lari bak pergi beralih fungsi Tersisa kangka asmara masih berapi Namun tak berdaya bunga lama tereliminasi Tertatap wajah nan asri Berbinar asli pada nafsu dunia Tak pantas darah untuk berbela diri Sebab kama ku telah teraniaya πŸ‚ Karya. je.es

Puisi Malam (Terluka)

Tak Berisyarat Berkelukur hati bak tergores selumbar Rasa tersisa pun hanya hambar Tak ada yang perlu diumbar Kisah kasih pun berakhir bubar Hikayat-hikayat rindu halu belaka Sinar mentari pun bak Bentara redup Sebab Kau pergi entah kemana, seakan bosan hidup Menunggu melingkar di jari manis tak menjadi nyata Kata-kata yang terutara hanya siasat sesat Tertumpu pada nikmat sesaat Kau bertamu kelain bunga, seakan kau anggap aku telat Terpikir cerita kama pun habis tak beralamat Cerita tentang akad Cerita tentang tekat Tak pernah dihampiri dengan tepat Seakan penantianku tak bersyarat Terkelukur hati, sebab aku bahan lompatan Kau beralih kepada bunga-lain yang tak bertuan _ Karya.je.es

+2 kumpulan puisi tentang perasaan yang tak terbalas.

Kasih tak sampai Bukan soal lagu-lagu tak berlirik Bukan jua soal melodi gitar yang tak dipetik Bukan jua aku tak tertarik Namun harapanku tak pernah kaulirik Seakan kau yang menjauh keakhir titik. Jika berpisah adalah hal terbaik Bukan berarti aku tak berjuang Namun kisi-kisi cahaya cintaku yang tak pernah kaupasang. Seakan harapan ku yang kau buang Sebab hatiku untukmu terpalang Wajarlah jika aku yang harus menghilang Dengan orang yang terus berjuang. Karya:je.es **************** _ Menjemput mutiara Mutiara itu utuh, Apakah dia dirawat, Atau dibiarkan berkembang sesuai waktu Jika mutiara itu dirawat, siapakah yang merawatnya, Jikapun dia berkembang sesuai waktu, dimana mutiara itu menghabiskan waktunya, Sebab mutiara itu utuh, itu yang kubutuh, Ia tertutup , bukan bearti ia redup, Ia tau memaknai warna hidup. Karya: je.es ************ _ Tak terlingkar (Cincin) Permasalahannya bunga tak sanggup mekar bukan sebab batang tak  berakar. bukan juga bunga

Puisi ungkapan hati ( Luka dan Inginku)

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿                                          LUKA Aku memeluk asa yang telah kau buat kecewa. Tentang aku yang kau janjikan ada, kemudian kembali berpaling sepulangnya dia. Kamu tau luka itu semakin menganga semenjak kau putuskan mengakhiri sedang aku menikmati harapan. Kini, melangkahlah lebih jauh. Mari telusuri jalan kita masing-masing. Ciptaan :Zariah (Aceh, Mahasiswi Universitas Syiah Kuala) _🍁_ 🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿 INGINKU Kalau saja malam tak sesunyi ini Mungkin aku tak akan mengenangmu, Kalau saja pagi tak disambut mentari Mungkin aku tak akan bisa semangat untuk melupakanmu. Bila rasamu yang sudah mati Biarlah rasaku  ini abdi, Tak perlu kau usik Sebab lagi aku akan cari yang lebih baik. Ciptaan :Rismar Wahyu (Medan, Universitas Prima Indonesia) IG: Rismarwhy   FB: Rismar Wahyu   e-mail: rismarayu30@gmail.com