Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label puisi romantis

Puisi Nasehat : Dayang (je.es)

Jatuh Cinta ( puisi Romantis)

Jatuh Cinta Tanpa harus melihat namun terasa Tertuang dalam balutan kasih yang tersimpan didalam Kalbu Nikmat Indah Keramat Namun membawa gelisah Seindah itukah masa ketika ada rasa Bak tahta kanak-kanak terangkat oleh dewasa Sehingga rindu karena kasih yang berkuasa Sang beranggapan asmara tiada kata kadaluarsa senikmat itukah  sehingga logika berkata dunia ini kita yang berkuasa Sekeramat itukah jatuh cinta sehingga tertuangkan dalam satu kalimat beribu cerita Serta karuan gelisahpun datang jika dikau tanpa berita Karya. je.es 🌹🌹

puisi Menunggu Flamboyan

Menunggu Flamboyan Tirai-tirai senja telah terbuka lebar Pancawarnanya berkirana diujung barat Seakan flamboyan pun tampak dengan bias Bak senjapun berkirana dengan ikhlas Senja dengan pancawarnanya, tak pernah berharap untuk dibalas Ikhlasnya tak terhingga batas Dengan tuntutan misi berakhir tuntas Demi Flamboyan terpancar dengan selaras Namun Flamboyan seakan tak peka Membiarkan benteng tipisnya ditindas benih penyakit Sehingga Flamboyan dipandang tak lagi Sekar Bak atma ditelan maherat Senja bukan tak paham tentang emas berkarat Namun apakah Flamboyan penunggu yang taat Yang diterima sesama umat Serbak pancawarna yang hikmat Karya. je.es

Puisi Cinta (Risalah Bersatu)

Risalah Bersatu Lagu syahdu menusuk rungu Mengalahkan gejolak rindu Bertasbih dalam rongga suci tanpa ragu Terlintas dalam senja ungu nan terpadu Risalah bersatu dalam nuansa janur Kata sah menjadi tolak ukur Jawaban Aamiin menjadi ucapan syukur Ikatan bersama pun tak menjadi sangsi kepada gelugur Titah ijab dan kabul menjadi batin santun Terlantun dari walimah nan rukun Jabatan erat menjadi ikatan saksi tertuntun Menjadi atma bersatu nan berlantun Bila mahar tak menjadi alasan Demi bersatu dengan satu lintasan Untuk titisan keluarga harapan Sakinah, mawaddah dan warahmah landasan nan kiasan taman Karya Je.es

Puisi Cinta (Dara Nan Syahda)

💝 Dara Nan Syahda Berlesung pipi, manis senyumnya Bak kamboja harum tanpa reda Sikap dan titahnya enggan lagi untuk bertanya Jelas termaksud untuk dara nan syahda Bukan pujian semata nan tersampaikan Namun kebenaran nyata dalam susunan aksara Syahda, bak permata enggan terlupakan Silsalahnya jelas ada, tak mungkir akhlak baik nan tertera Selaksa rayuan namun seciulpun tiada menyita Sungguh dara nan syahda, patuh kepada ramanda Paham nan terjaga daksanya, sesuai dengan citta Sikapnya nan setia  menunggu kama turun dari payoda Karya Je.es Link Puisi Jiwa (klik dan baca) Kumpulan Puisi Hati (Klik dan baca)

Puisi Cinta ( Setian Nan Dinanti) je.es

  Setia Nan Dinanti Biarkan pergi sesuka ladangmu Berjalanlah, tak perlu mungkar Kesetianmu hanya pada pantauan laju Sebab jejakmu tak akan melingkar Biarlah ilalang melirik tapak Walau mengharuskan Inai memudar Tatkala kesetiaan di tunggu tak tampak Nan dekat kesucian akan mekar Tak perlu cemas Walau  Kirana jemari nan dilingkari emas Yakinlah. kesetiaan dinanti berhaluan dengan berkelas Karya. Je.es Klik ini ( puisi Isyarat Lubuk Rindu)

+5 Kumpulan Puisi je.es ( jiwa dan rasa))

Harus Bagaimana Lagi ? Kini jawaban apa yang harus kuberikan Apakah tentang kekinian malam? Nan tersisa bayang purnama di awan Atau risalah pagi menyinari taman? Bagaimana tentang nilai yang diberi? Sesuai ambisimukah? Atau hanya lantunan kalimah nan tiada arti? Terlintas hanya basi-basi yang berlaku salah Sebab rongga ini tak lagi mau bercerita Cukup. Biar sirna dimakan atma Terleha. Biar kusaja yang menata Biar terbisikan saja pada purnama Bagaimana lagi ini? Haruskah menyerah pada situasi? Nan terusik kesilapan kini Biarlah. Simpan saja sendiri, ini hanya privasi Karya. Je.es _ Pujian dalam tanya Puan. Dikaukah mahligai itu? Ucapan ini tersirat hanya tanya Jangan beranggap ini tabir nan tabu Andai mahligainya benar, dikau sungguh anindya Serayu nan dingin kian berlalu Aliran temu tetap terjaga jua Niatku biar puan tak menjadi ragu Gairahmu, sigap terjaga dalam atma Puan, biar terjaga mahligainya Isyarat jamuan pada madu Tatkala rasa nan terjaga olehnya Astuku. Nan bersatu Engan bera

Puisi Rindu ( Isyarat Lubuk Rindu) je.es

🌹🌹🌹 Isyarat Lubuk Rindu _ Kala rindu menyenyak pada dada Tiada tara rasa yang bermakna indah Seakan bertuan penuh dengan tanda Terdengar syair pujangga pun penuh petuah Risalah nalar pun seakan beradu Jiwa dan raga beiringan berseru Nan merdu syahdu penuh pandu Seirama bersatu tanpa ada keliru Pilu bersahut nan berlalu Takbir jiwa terlampir bebas Titisan lagu-lagu terbalas seruling bambu Seakan rasa nan berjiwa pun sudah dibalas Rindu Tertunggu asa dalam tumpu Riang rungu mendengar penuh sampena Jawabannya tak pernah menipu Lalu, yang suci pun tak menjadi hina Karya. Je.es Klik  dan baca PUISI RINDU (keren)   Rindu (Histiq) 🌹🌹

Puisi Cinta (Pujian Kepada Intan) je.es

 Pujian Kepada Intan Anantara intan nan ada Nan tersimpan abdi fana Menyelipkan warna tak akan lupa Kama dalam sukma pun bernuansa sahaja Terbina intan bak permata nan unggul Terpancar Kirana bak sekala senja Terbina, setia nan untuk dirangkul Bak menyimpan etika nan terapi manja Bila di intan belum bertuan Nan hitampun siap berlayar Terwajar dalam doa nan berkesan Harapan bersama, semoga bak lentera siap terikrar Tertera putih, bersih dalam rahsa Siasat Bhama yang ada, hangus terbakar Asmara buana terlintas untuk bersama Tertulis dalam bingkai mahligai nan akbar Karya. Je.es - Baca juga  #puisi belajar mengerti

Puisi cinta jarak jauh ( Biusan nan Misterius) je.es

Terlalu Cepat Andai angin enggan lagi berhembus Untuk menembus rongga pada jemari-jemari Apakah rasa penasaran bisa terobati dengan perilaku misterius? Atau akan hangus terbidik oleh mentari? Anggapanku ini benar adanya Yang terbenak dalam cinta yang Kudus Terlintas runyam di jiwa nan membudaya Lantaskah tersirat dengan balasan yang serius? Kisah kasih memang belum panjang Tak indah bak benang raja yang melintang  Dengan lenteramu, hatiku pun mulai berkembang Bak jauh, logikaku pun hampir melayang Apa ini merupakan aku tulus? Atau kau yang menerima hanya ambisius Bak terlena bulan sabit di awang hitam Aku tenggelam, namun rulungmu yang runyam Kita jauh berjarak Namun rasa bak sudah di arak-arak penasaran Bak kau menunggu seakan aku yang layak Apa benar kau sanggup? akukah tempat sandaran? Karya. Je.es _  Baca Puisi Sahabat -  Puisi kecewa Puisi nasehat kehidupan

Puisi Cinta (Pacuan Asih) je.es

_ Pacuan Asih Pagi ini adalah milikku Angan-anganku pun sudah terselip di sinar mentari Gigihku penuh bahagia nan bersatu Wasiat badan menumpuk tak menentu Indah untuk menggoyangkan telapakku dipersimpangan nan berliku Hadiah yang kuberi hanya bisa dengan senyuman Awan pagipun menerima dengan harapan Riuh angin pun mulai berkawan Isyarat hati sang raja tak ada yang melawan Rebahku tak terkedipkan Alamatnya pun terus kusimpan Gelora bak lentera pun tak lagi usang Apakah riang dayang mulai sepadan? Ketika rasa asihku datang Uratku kusut pun seakan lurus Alangkah bahagia kisah pun terulang Taatku menunggumu, selaras terbalas dengan serius Karya. Je.es _ Puisi Lainnya (Sanubari Semu) _

Puisi cinta: Penantian nan Setia (bicarapenasnh & je.es) kolaborasi dari Malaysia

Penanti nan Setia Ada raga yang setia Menantimu tanpa lena Terlintas bak banyak tanya Namun hasrat ingin bersama Tinggi harapan dalam doa Tidak pernah putus usaha Teriring sahaja dalam rencana Bak teratai kembang tak berleha Sentiasa mekar haruman cinta Walau terkadang terhiris luka Namun ragaku tak meronta Sebab kupaham cintapun peka tak pernah aku mendua Walau hadirmu hanya seketika Benar, rasaku pun berpadu wibawa Nan bersatu untuk kita Aku masih ditempat yang sama Dialam maya kita berjumpa Walau raga terpisah berdinding kaca Aku tetap penanti yang setia Karya. Bicarapenasnh* & je.es *Berasal dari Malaysia Klik puisi lainya (puisi je.es) . Pasti seru, 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼 🍂🍂 Dok. Pribadi Asria

Puisi cinta : Sanubari Semu (je.es)

Sanubari Semu Timbulan pada bibirmu nan memerah Berkulit tipis nan kental warna Terlintas bak titipan mewah Namun, teralamat walau belum bernama Ingin kusentuh dengan balutan sah Nan ikhlasku tak tersanggah Kalimah itu hanya doa dari jauh Namun sanubariku tetap terlintas riuh Harammu terbentang muslimah Berharap perilaku halal yang mampu menadah Walau ronggaku enggan bersulap lidah Terlihat dari keningmu, kasihmu tetap tak goyah Nampak bintik kecil diwajahmu, nan kusebut andeng-andeng Bak penambah warna pada indramu nan sinis Manis, walau kupandang dalam larang nan dibenteng Lamunmu dalam senyum bak seroja kembang nan laris Karya. Je.es 🌹🌹 baca juga puisi dayang II

Puisi kolaborasi : Sebatas Peninggalan ( Je.es 🇮🇩 & Fatheen Mohamed 🇲🇾)

  dokumen pribadi Fatheen Mohamed _ Sebatas Peninggalan Fajar pagi tak ingin lagi menapak pada jalan-jalan kenangan Meski tahu, bak binarnya adalah satu-satunya harta yang ditinggalkan Tak mau terpana bak bintang yang penuh harapan Redup cahayanya bak tertutup kabut nestapa yang hanya menjadi bualan Terpuruk dalam bisu yang mencengkam perasaan Melempar lagu jauh ke kota bumantara nan kesepian Bak bait-bait kidung hanya sebatas peninggalan Kian berlalu majasnya berakhir dengan lambaian Biarkan fajar terbang membelah mega dan menentang sukma Serta menawan kembali kota tawang yang merampas jendera bahagia Untuk terlaksana senyuman dewa atma walau tak lagi bersama Sebab, biar mega warna yang duluan memberi makna Tawaran antariksa tidak seindah sebuah rasa tresna Taufannya yang menggila serbak merenggut jiwa Kini raga mati gaya dalam kerumunan dunia Sebab binar renjana yang dititip enggan menyala _ Karya. je.es & Fatheen Mohamed* *Seorang penulis dan deklamator. Berasal dari Kuala Kangs

Puisi Bingkisan Duaja

🌺🌺🌺 Bingkisan Duaja Ku coret-coret kertas putih Tertindih oleh tinta emas Terlihat mewah dan indah Tak rela untukku lepas Soal tinta emas, jangan bertanya teruntuk siapa Sebab hanya untuk sang penjaga pancawarna Jangan tanya siapa dia Hanya untuk dia yang tersapa Kamukah? Pertanyaan kuutarakan Tinggal aku menunggu jawaban Tak menerima selembar alasan Sebab pegarimulah yang kutunggu, karena rasaku sudah tersimpan Ini seumpamanya duajaku Tertimbun dan tenggelam diruang sanubariku Tertangkap rasa resah nan lama  menunggu Kuharap kau akan tahu _ Karya. je.es  Aceh, 24 Februari 2021 🌺🌺🌺

Puisi Februari (Kamboja)

Kamboja Benar kaulah bak Kamboja itu Sararinya terjaga, sangatlah bermutu Sebab akhlak jua yang nomor satu Aku paham itu, sebab biar tak keliru Sebab kau bukan bunga yang berpindah kebanyak lebah Kau tak pernah diziarahi Tak pernah terluka berbekas merah Dari gangguan sang kumbang birahi Kau ialah Kamboja yang bersahaja Yang terjaga dari gangguan kumbang yang berdosa Sebab kau bukan Kamboja yang perangkul jasa Sebab kau paham itu hanya luka yang tersisa Sang kamboja Aku kumbang yang terbang Aku pemberani yang siap datang Sebab aku butuh jua sang penyeimbang Sebelum kau dipetik dan menghilang - Karya. je.es 🌹🌹

puisi rindu, baper dan indah.

R.I.N.D.U Rindu yang dipendam sama halnya seperti es batu, dingin dan lama-lama mencair. Sebab tidak ada hal yang bisa diukir dikarenakan tidak dituangkan dalam cangkir. Dan kelamaan air akan menjamur yang berakhir pada kuman yang bercampur. Walau rindu itu bagaikan es batu namun perlu dilepaskan juga walau hancur, berkeping dan tidak ada yang tampung, namun yang perlu adalah rampung, walau terselubung dan tidak disambung. Dari pada terkurung dan berakhir linglung. Karya. Je.es