Langsung ke konten utama

Postingan

Puisi Nasehat : Dayang (je.es)

Postingan terbaru

Selamat Hari Ibu

IBU  Tak akan habisnya sebuah kisah-kisah Tentang pelukan hangat yang penuh kasih Dari sekumpulan darah dan tanah Bersatu dalam risalah halal dalam tasbih Sungguh besar sebuah perjuangan  Binar cantik wajahnya rela memudar Demi kebahagiaan yang penuh tantangan Dengan keyakinan nalar yang sadar Ibu...  Semua kisah tak bisa dipisah Walau sang perantara raja mu kini banyak salah Kedewasaan, kesetianya biarlah diutarakan ya diatas sajadah Kesenyuman mu merupakan tanda izin arah Ibu..  Ibu..  Ku ingin berkahmu Baktiku padamu mungkin masih semu Sampai akhir nafas untuk membalas memang ku tak akan mampu Namun janjiku, tetap kujaga senyum mu tak menjadi pilu Ibu...  Karya je.es.. 

Juang Pahlawan ( puisi Hari Pahlawan)

Juang Pahlawan Merdeka sang Indonesia Raya Mewah dalam balutan bhineka Semangat juang untuk negara jaya Pahlawanlah panutan kita         Baca: Puisi Kemerdekaan Kini kita hidup berbudaya Aceh, Jawa bahkan Sunda dan Papua Masih banyak lainnya artinya Nusantara kaya Pahlawanlah yang memperjuangkan semua Kini tinggal cerita dan sejarah Kita perlu berdoa dan hening cipta Dengan semangat kerja tanpa terjajah Karena Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika adalah milik kita Semangat untuk Indonesia Kini seharusnya kita yang mempertahankan ideologi Negara Biar perjuangan dahulu tak menjadi sia-sia Nusantara tetap dalam pangkuan ibu Pertiwi dengan semangat juang tetap membara                  Baca juga : Nanggroe Pejuang Karya Je.es

Puisi romantis (Dan Datanglah)

Dan Datanglah              Puisi Romantis klik aja Bayang semu diujung senja Bibir-bibir pantai berpasir putih menjadi idaman Walau terhembus ombak namun berbinar jua Sayang semuanya harus berebut dengan malam Bisakah binarmu bertahan Untuk menerangi hati yang runyam  Biar gembira dalam senyum datang berlahan Nan kesedihan mengikis hati hilang mendalam Bisakah jemari mu untukku genggam Berjabat di sujud penghujung sajadah Walau berakhir dalam balutan mayam Bagiku dikaulah laki-laki yang kuharap indah                  Baca juga kumpulan puisi april Ku menunggumu dipenghujung rindu Datanglah sayang Sebelum senja yang menjemputku Karena perjuanganmu hanyalah untuk dayang Karya. Je.es

Puisi : Renungan Pasrah ( mimpi dan cita-cita)

Renungan Pasrah Haruskah ku kubur Suaka pilu yang hadir Atas rancangan cita-cita yang luhur Apakah aku harus melawan takdir  Subhan Allah Bukan ku lelah dan pasrah Langkahku juga belum lemah Teduh logikaku bukan juga karena sumpah Ku teringat hal-hal indah Mentari juga masih cerah Pasrah membuatku kalah Bukan ku kurang bertadah Apakah ku harus meredam mimpi indah Ku buang semua cita-cita Sesuap nasi pun aku susah Teringat pasrah karena harta Ku ingin seperti mereka Kuliah sampai ke jakarta Apakah ku harus murka Demi semuanya dan tahta Karya. Je.es

Puisi Kemerdekaan (Indonesia Merdeka) Karya Je.es

 Indonesia Merdeka Kini kita sudah merdeka Dirgahayu ke 76 ini bukti kita bersatu dalam padu satu jiwa dan raga Indonesia Tanah Airku Berkibar lah sang kain merah putih Bernama bendera yang menghiasi langit nusantara Merupakan hasil kemerdekaan yang direbut tanpa letih Kini kita yang mewarisi sang pusaka Negara 17 Agustus 1945 awal kemerdekaan kita Saatnya kita mengenang perjuangan pahlawan Bangsa tercinta Dengan satu niat satu tekat demi cita-cita Bersatu dalam perbedaan yang tertuang dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika Garuda lambang Negara Dari Sabang sampai Merauke berpadu dalam Pancasila Demi Bangsa yang damai penuh cinta Hiduplah Indonesia Raya Karya. Je.es  Aceh Selatan, 17 Agustus 2021 Puisi Kemerdekaan Feat Kak Cut Ika

Cita Tak Sampai ( Ribka Ivana)

 CITA TAK SAMPAI Bermimpi membelah dunia  Merakit setiap asa Mencapai bintang-bintang Namun terjatuh dalam keheningan Rasanya begitu menyayat hati Saat melihatnya tak kunjung menjadi nyata Langkah demi langkah ku berjalan Tapi ku harus menerima pukulan Petir menyambar diriku Dadaku terasa sesak Air mata tak mampu tertampung lagi Kelelahan menyambut diriku Sungguh malangnya diriku  melihat perjuangan menuju bintang hanya memperlihatkan kesunyian hanya terlihat kesia-siaan belaka. (Karya: Ribka Ivana Bu’ulolo) Biodata Narasi Nama: Ribka Ivana Bu’ulolo Nama panggil: Ribka Kelas: X SMAN 1 LAHEWA Alamat gmail: buuloloribka@gmail. com Tempat tanggal lahir: Hiligeo, 5 Januari 2007 Alamat: Desa Hilihati, jln. Afulu km4, Kec. Lahewa, Kab. Nias utara, provinsi, Sumatera utara Nama akun ig: ribka_050107

Kumpulan Puisi Agustus ( glorakata )

Bukan Kamu Bila rindu mu terbelenggu Mungkin saja ada gangguan ragu Tatkala keseriusan datang kau anggap palsu Namun tiada mengapa karena biar ku titipkan mutiara itu ke lain pintu Tak harus kamu yang aku tunggu Bila akhir cerita hanya pilu Penuh dengan noda keliru Maaf tak harus kau yang ku ajak ke penghulu Biar rinduku berlalu 🌂🌂 Delusi atau Ilusi Benarkah kau itu delusi Seumpama mentari datang esok pagi atau hanya ilusi Sehingga sesuka hati untuk pergi Jawablah pertanyaan ku ini Biar aku bisa menggenggam mu dengan erat Tak perlu kau gantung dengan halusinasi karena aku datang penuh isyarat Apa kau mendengarnya dengan teliti Sehingga tiada lagi aku menanti Sebab aku adalah laki-laki sang penjawab teka-teki Janganlah kau ragu lagi sebab aku berjalan sesuai telapak kaki Jawab sang pendatang hati Kau itu delusi atau hanya ilusi Hanya datang sesaat sehingga aku menanti Tenang semua itu ada solusi Jawab pertanyaan ku ini Tak perlu kau menutup diri Cerita i