Langsung ke konten utama

Puisi Nasehat : Dayang (je.es)

Kumpulan Puisi Agustus ( glorakata )


Bukan Kamu

Bila rindu mu terbelenggu
Mungkin saja ada gangguan ragu
Tatkala keseriusan datang kau anggap palsu
Namun tiada mengapa karena biar ku titipkan mutiara itu ke lain pintu

Tak harus kamu yang aku tunggu
Bila akhir cerita hanya pilu
Penuh dengan noda keliru
Maaf tak harus kau yang ku ajak ke penghulu

Biar rinduku berlalu

πŸŒ‚πŸŒ‚

Delusi atau Ilusi

Benarkah kau itu delusi
Seumpama mentari datang esok pagi
atau hanya ilusi
Sehingga sesuka hati untuk pergi

Jawablah pertanyaan ku ini
Biar aku bisa menggenggam mu dengan erat
Tak perlu kau gantung dengan halusinasi
karena aku datang penuh isyarat

Apa kau mendengarnya dengan teliti
Sehingga tiada lagi aku menanti
Sebab aku adalah laki-laki sang penjawab teka-teki
Janganlah kau ragu lagi sebab aku berjalan sesuai telapak kaki

Jawab sang pendatang hati
Kau itu delusi atau hanya ilusi
Hanya datang sesaat sehingga aku menanti
Tenang semua itu ada solusi

Jawab pertanyaan ku ini
Tak perlu kau menutup diri
Cerita ini hanya terlalu dini
Saatnya kau memberi jawaban untuk hal yang disadari

πŸŒ‚πŸŒ‚

Kurang Siasat

Begitu singkat untuk hal yang lambat
Tiada tersirat tentang manfaat
Waktu terasa terhambat
Sebab sifat-sifat akan hilang safaat

Sekarat
Bukan hal laknat
Namun tabiat
Menanti lemah atau kuat
Semua itu kurang siasat


πŸŒ‚πŸŒ‚πŸŒ‚

Tak Bermakna

Kidung mana lagi yang kau usik
Sehingga gitar pun tiada lagi rela untuk dipetik
Hilang semua kemerduannya sebab lantunannya berubah lirik
Keindahan pun berakhir dengan bait-bait yang berisik

Sial tanpa keraguan
Kau pergi ke lain haluan
Kidung Ku pun tak lagi karuan
Petikan gitar berujung bunyi tiruan

Kemerduan tinggal cerita
Lirik hanya berlalu tak bermakna
Tipuan alunan kidung berakhir derita
Kesetiaan nada pun hancur karena mencari nan sempurna

πŸŒ‚πŸŒ‚

Karya. Je.es
Agustus 2021



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Perpisahan ( Cerita Kepada Kawan)

Cerita Kepada Kawan Kawan Sudah sekian lama kita bersama berliga nyata Bersukma untuk bangsa tercinta Tersirat raga yang lega dalam raut ceria Terpancar lentera dalam wajah kita Kawan  bolehkah kuutarakan kata Dalam cerita nyata bak legenda Sebab sebagai akhir drama dalam seksama Kita berjumpa dalam lega dan mengakhiri dengan tawa Ibnutokan.blogspot.com   Kawan Kalian semua adalah lentera bulan Yang bersinar diatas awang yang gerhana Sebab kita bersama harus berpisah dalam alasan Namun tak mudah melupakan cerita bak seabad lama Kawan Kita disini ikhlas tanpa pamrih Walau keringat keluar sampai berdarah Terlintas dalam hati niat untuk ibadah Bak pahlawan mengukirkan dalam sejarah Kawan Kurasa kalian semua merasakan, pernah jua mendengar Keluar kata tak pantas dari rongga ku ini Maafku untuk semua, semoga tak terlanggar Biar langkahku rapi untuk lebih berani Kawan Jika dalam ragaku pernah berbuat ego Kumohon buang salahku dalam embun Bak kita sebagai Patimura yang legowo Berani memaafkan

Puisi tentang cinta dan rindu

C.I.N.T.A Cinta itu kolega, Dimana bekerja sama saling melengkapi. Soal pro dan kontra itu hal biasa, supaya paham dalam jiwa, Sehingga bahagia yang terkabul dalam doa-doa. Serta dua insan yang penuh cinta berbahagia dibalik tirai rumah tangga. _ Karya: je.es .......🌿....... R.I.N.D.U Jika rindu itu ada,  kenapa masih mengemisnya.  Bukankah rindu itu di sampaikan biar hati senyum manis. Bukan soal romantis, namun biar hati tak menangis. _ Karya : je.es

Puisi ungkapan hati ( Luka dan Inginku)

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿                                          LUKA Aku memeluk asa yang telah kau buat kecewa. Tentang aku yang kau janjikan ada, kemudian kembali berpaling sepulangnya dia. Kamu tau luka itu semakin menganga semenjak kau putuskan mengakhiri sedang aku menikmati harapan. Kini, melangkahlah lebih jauh. Mari telusuri jalan kita masing-masing. Ciptaan :Zariah (Aceh, Mahasiswi Universitas Syiah Kuala) _🍁_ 🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿 INGINKU Kalau saja malam tak sesunyi ini Mungkin aku tak akan mengenangmu, Kalau saja pagi tak disambut mentari Mungkin aku tak akan bisa semangat untuk melupakanmu. Bila rasamu yang sudah mati Biarlah rasaku  ini abdi, Tak perlu kau usik Sebab lagi aku akan cari yang lebih baik. Ciptaan :Rismar Wahyu (Medan, Universitas Prima Indonesia) IG: Rismarwhy   FB: Rismar Wahyu   e-mail: rismarayu30@gmail.com