Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Puisi Nasehat : Dayang (je.es)

Puisi Hati (Tak Selaras) April

klik dan baca puisi april Tak Selaras Ungkapan aksaramu nan membatu Terlemparkan pahit nan membekas Sehingga jeritan tak terbantu Seakan sindiran lingkaran dijari untuk dilepas Cacian terkalam dari lisan penuh alasan Apakah ini pelampiasan Sehingga cinta terbangun suci menjadi korban Semua terkupas Dengan titah tidak selaras Apakah ini namanya bias Sehingga lantunan lalu hanya menjadi ampas Sampaikan saja ini sudah tuntas Biar embun lain tak menjadi imbas Karena ada talas lain menjadi alas Tak perlu kuterbelunggu menunggu tinta diatas kertas Karya. Je.es klik dan baca kumpulan puisi

Puisi Rindu ( Rindu Di Balik Pintu) Ardhi Ridwansyah

💝💝 Rindu Di Balik Pintu Dari balik pintu Kudengar ada rindu Merenung sembari Menulis lagu Untuk dirimu Yang layu Untuk waktu Yang menikam sendu Dengan wajah baru _Ardhi Ridwansyah_ Jakarta, 22 April 2021 Puisi Cinta Klik dan Baca

Puisi Cinta (Aku Setia Menunggu) Vedaniar Zahra D.M

AKU SETIA MENUNGGU Karya: Vedaniar Zahra D.M Perasaan terus terasa resa Syair-syair indah terus terbayang Siang malam selalu hadir dalam lamunan Engkau sahabat leterasi yang selalu penuh arti  Semua yang terbayang hampir tak percaya Padahal aku selalu berusaha melupakan  Meski semua tertoreh begitu indah Dalam setiap langkah aku selalu berusaha Tapi semua begitu sulit melupakannya Sikap rasa persaudaraan Rasa sopan ke semua orang Itulah yang menjadikan alasan Sampai semua terus terbayang dalam ingatan Dengan perpisahan yang sudah dua tahun yang kita lalui Ku harap engkau terus memahami Karena apa yang aku rasakan Seperti sama seperti yang engkau renungkan Aku kini terus sabar dalam menunggu Karena perasaan mulai timbul rasa cinta  Yang muncul rasa kangen ingin bertemu Karena engkau obat penyemangat dalam dalam mengejar masa depan Malang, 22 April 2021 Puisi Cinta klik dan baca

Puisi Cinta (Kama Nan Redup)

Kama Nan Redup Gemerlap bintang pun sudah redup Sirna termakan kirana gerhana Lantunan kidung rindu pun tiada lagi hidup Lenyap termakan luka tak bermakna Kuyup nan tersiram tetesan embun malam Batin berderai rindu tiada terbalas Tingkah laku nan terkesan terlalu kejam Asa kama dalam atma dibiarkan terbang bebas Apalagi nan harapan tiada lagi akrab Tamparan serayu malam hanya perkara sebab  Lengkap derita luka menjadi renungan  Nan ratapan rayu bermakna kehilangan Rulung kosong nan terhubung Kidung sebagai hiburanpun sesak tak bermakna Sebab harapan atma suci kian lama sudah tertikung Kama nan bersama jauh harapan dari sempurna Nan terlena dalam rayuan teruna  Lebur dalam ringkusan sang buana Karya Je.es Klik dan Baca Kumpulan Puisi Glorakata

Puisi Rindu ( Terbenam Rindu) Fahira Nazilah

Judul : Terbenam Cahaya Nama : Fahira Nazilah Ku rindu padamu Pernah datang memberikan sebilah tebas cahaya terang dihidupku Kau yang menguasai kalbu Raja yang semai bersemayam selamanya Pernah mengirimku seberkas rasa indah Tanpa raguku meraih itu Kemana kahkau kini Umpama jerami yang tak kunjung usaiku mencari  Begitu tegakau meninggalkanku Kau yang telah membuatku mengenal indahnya permai saat bersamamu Setelah manis kau campak tanpa sebab Sembilu yang merajut asa menggoyah seluruh jiwa  Terpaksa jiwaku melepasmu pergi Layaknya sinar yang takkan terbit kembali -

Puisi (Tipuan Manis) Fahira Nazilah

 Tipuan Manis Mentari belum mengepa sempurna sirna indahnya Beribu bara terbakar menyala kepingan asap  Duniaku tertahan oleh ngauman menggelegar kurasa kala itu Hai dunia kumenyapamu, muncullah terang Jangan biarkan langit acuh diatas sana  Melihat sandiwara api terbungkus larvanya  Meluapkan percikan mematikan Sehingga tiada sanggup ku menahan perih bertubi merenggut jiwa Tak lagi menuntut apa-apa untuk kembali cerah Secercah, cerca Mentari  Kutak bisa mencoba meraih mimpi yang tak sesuai nyata Hanya diamlah yang membuatku terbuai didalamnya Kala itu sambil menikmati tenggelamnya sang Surya Karya. Fahirah Nazilah klik dan baca puisi ini Bionarasi  Fahira Nazilah, memiliki satu saudara perempuan bernama Fatiha Natasya, dari keluarga sederhana dan bahagia, status mahasiswi/catir  di perguruan tinggi yang tidak kalah bagusnya dengan perguruan tinggi lain, POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN, JAKARTA SELATAN, sementara saya sendiri berasal dari MEDAN SUMATRA UTARA, berdomisili DI NTB.

Puisi Religi Ramadhan ( Renyai)

Renyai Renyai menggoyangkan bentala Seisinya resah nan berlindung Seakan rekaan kiamatpun menyala Tanahpun retak tak terbendung Apakah terpikir dalam rulung? Sebelum datangnya jemputan Bertanya lagi, apa pernah badan ini bersarung Renyai berlalu, sajadpun tak terhitung  Tanah Pertiwi hancur lebur Porak poranda menjadi tontonan Serakah kaki bertabur Jeritan rongga hanya menjadi sorotan Renyai berlalu Kikisan hati tertentu luka Hidup hanya seperti halu Benalu, renyaipun reda jiwa mulya menjadi paksa Karya. Je.es Klik dan baca puisi Dara Nan Syahda

Puisi Cinta (Dara Nan Syahda)

💝 Dara Nan Syahda Berlesung pipi, manis senyumnya Bak kamboja harum tanpa reda Sikap dan titahnya enggan lagi untuk bertanya Jelas termaksud untuk dara nan syahda Bukan pujian semata nan tersampaikan Namun kebenaran nyata dalam susunan aksara Syahda, bak permata enggan terlupakan Silsalahnya jelas ada, tak mungkir akhlak baik nan tertera Selaksa rayuan namun seciulpun tiada menyita Sungguh dara nan syahda, patuh kepada ramanda Paham nan terjaga daksanya, sesuai dengan citta Sikapnya nan setia  menunggu kama turun dari payoda Karya Je.es Link Puisi Jiwa (klik dan baca) Kumpulan Puisi Hati (Klik dan baca)

Puisi Luka (Sendiri)

 SENDIRI Lenyap kangka batin nan teduh Kerangka gembira sudah tertinggal Lambaian nan pasti sudahlah runtuh Dwi antaranya sudah menjadi tunggal Lesu atma tak berpangkal Lanjutan malam lama menunggu pagi Kerinduan kasih hilang tak bertanggal Harapan padu asmara jauh detaknya pergi Menyendiri pilihan nan diterima Risau sudah menjadi makanan hati Rembulan pun enggan untuk menjelma Asupan bersama jauh tak berarti Tirai bianglala tak sanggup menjadi obat Kekosongan tetap tak bertakbir Hanya tinggal harapan harga martabat Biarlah nan sendiri tiada penganggu lahir Akar segalanya ini biarlah menjadi harga diri Doa tetap berlantun Santun demi balasan kebahagiaan nan akbar  Kesendirian harapan nan terkabul dalam syahdu rindu Karya. Je.es klik dan baca Kumpulan Puisi Cinta baca kumpulan puisi romantis

Puisi Renungan (Wasiat Nan Mungkir)

Wasiat Nan Mungkir Tak habis pikir Sebab selipan-selipan wasiat sudah mungkir Padahal kerinduan serayu malam belum berakhir Bahkan bianglala di ufuk belum jua lahir Apakah ini nuansa nan terlampir Namun kisi-kisi kesetiaan pun belum juga terjemput Lumrah kah, kesucian terjaga tersambar petir Jahat, demi kenikmatan hancurlah dengan serayu lembut Ini tamparan terikat Demi asih nan ikatan pasti Namun tiada kesepahaman nan sepakat Mungkinkah nan suci hancur berlabuh tiada arti Karya.je.es 2021 klik dan baca puisi ini ini juga baca -

Puisi Bulan April (Jauh) Je.es

J A U H Melewati samudra nan luas Terlingkari bibir pantai tak beruas Jauh bak langkah kaki untuk menepas Bias sang bianglala jauh diatas Terhubung oleh awan nan jauh Terlingkar angan dalam rulung Pantai menghisap ombakpun begitu jenuh Bak rindumu tak pernah tersambung Apakah Magelang dekat untuk dikayuh? Melawan gemuruh dari pulau seberang Nan menanti perahu untuk berteduh Untuk atmamu nan suci terjaga karang Seberapa lama sanggup menunggu? Menikmati belenggu dinginnya angin dermaga Sang yakin perahu-perahu itu nan menjadi tamu Bak terlintas pembajak laramu nan terganti bahagia Karya. Je.es Kumpulan Puisi Bulan Maret Kumpulan Puisi Bulan Februari