Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label puisi rindu

Puisi Nasehat : Dayang (je.es)

Puisi Rindu ( Rindu Di Balik Pintu) Ardhi Ridwansyah

💝💝 Rindu Di Balik Pintu Dari balik pintu Kudengar ada rindu Merenung sembari Menulis lagu Untuk dirimu Yang layu Untuk waktu Yang menikam sendu Dengan wajah baru _Ardhi Ridwansyah_ Jakarta, 22 April 2021 Puisi Cinta Klik dan Baca

Puisi Rindu ( Terbenam Rindu) Fahira Nazilah

Judul : Terbenam Cahaya Nama : Fahira Nazilah Ku rindu padamu Pernah datang memberikan sebilah tebas cahaya terang dihidupku Kau yang menguasai kalbu Raja yang semai bersemayam selamanya Pernah mengirimku seberkas rasa indah Tanpa raguku meraih itu Kemana kahkau kini Umpama jerami yang tak kunjung usaiku mencari  Begitu tegakau meninggalkanku Kau yang telah membuatku mengenal indahnya permai saat bersamamu Setelah manis kau campak tanpa sebab Sembilu yang merajut asa menggoyah seluruh jiwa  Terpaksa jiwaku melepasmu pergi Layaknya sinar yang takkan terbit kembali -

Puisi Luka (Sendiri)

 SENDIRI Lenyap kangka batin nan teduh Kerangka gembira sudah tertinggal Lambaian nan pasti sudahlah runtuh Dwi antaranya sudah menjadi tunggal Lesu atma tak berpangkal Lanjutan malam lama menunggu pagi Kerinduan kasih hilang tak bertanggal Harapan padu asmara jauh detaknya pergi Menyendiri pilihan nan diterima Risau sudah menjadi makanan hati Rembulan pun enggan untuk menjelma Asupan bersama jauh tak berarti Tirai bianglala tak sanggup menjadi obat Kekosongan tetap tak bertakbir Hanya tinggal harapan harga martabat Biarlah nan sendiri tiada penganggu lahir Akar segalanya ini biarlah menjadi harga diri Doa tetap berlantun Santun demi balasan kebahagiaan nan akbar  Kesendirian harapan nan terkabul dalam syahdu rindu Karya. Je.es klik dan baca Kumpulan Puisi Cinta baca kumpulan puisi romantis

puisi Rindu ( Terjamu Rindu) je.es

  Seruan Rindu Hujan pun turun, anginpun berlalu Dingin terasa nan menembus kalbu Apakah ini hanya rayu? Nan berakhir batin rindu berbalut cemburu? Nan begitukah sikap manjamu? Terusik lambat nan karu Terbelenggu kidung tak bergendang Hambar, kaupun menjauh ibapun tak terpandang Majas-majas jenaka tak lagi tertawa Syair yang barbaitpun hilang karya Tertanam raba yang jauh wibawa Sehingga sang birahi tak lagi merangkul kelopak raya Berseru hujan nan berlalu Dingin hanya menjadi saksi Gemetar asih tak lagi dirambu Kau dijamu, kau yang merindu  Iba dan asa kama menjadi satu Nan lagu cumbu menjadi syahdu karya. je.es - puisi luka Kirana Nafsu baca kumpulan puisi je.es

+5 Kumpulan Puisi je.es ( jiwa dan rasa))

Harus Bagaimana Lagi ? Kini jawaban apa yang harus kuberikan Apakah tentang kekinian malam? Nan tersisa bayang purnama di awan Atau risalah pagi menyinari taman? Bagaimana tentang nilai yang diberi? Sesuai ambisimukah? Atau hanya lantunan kalimah nan tiada arti? Terlintas hanya basi-basi yang berlaku salah Sebab rongga ini tak lagi mau bercerita Cukup. Biar sirna dimakan atma Terleha. Biar kusaja yang menata Biar terbisikan saja pada purnama Bagaimana lagi ini? Haruskah menyerah pada situasi? Nan terusik kesilapan kini Biarlah. Simpan saja sendiri, ini hanya privasi Karya. Je.es _ Pujian dalam tanya Puan. Dikaukah mahligai itu? Ucapan ini tersirat hanya tanya Jangan beranggap ini tabir nan tabu Andai mahligainya benar, dikau sungguh anindya Serayu nan dingin kian berlalu Aliran temu tetap terjaga jua Niatku biar puan tak menjadi ragu Gairahmu, sigap terjaga dalam atma Puan, biar terjaga mahligainya Isyarat jamuan pada madu Tatkala rasa nan terjaga olehnya Astuku. Nan bersatu Engan bera

Puisi Rindu ( Isyarat Lubuk Rindu) je.es

🌹🌹🌹 Isyarat Lubuk Rindu _ Kala rindu menyenyak pada dada Tiada tara rasa yang bermakna indah Seakan bertuan penuh dengan tanda Terdengar syair pujangga pun penuh petuah Risalah nalar pun seakan beradu Jiwa dan raga beiringan berseru Nan merdu syahdu penuh pandu Seirama bersatu tanpa ada keliru Pilu bersahut nan berlalu Takbir jiwa terlampir bebas Titisan lagu-lagu terbalas seruling bambu Seakan rasa nan berjiwa pun sudah dibalas Rindu Tertunggu asa dalam tumpu Riang rungu mendengar penuh sampena Jawabannya tak pernah menipu Lalu, yang suci pun tak menjadi hina Karya. Je.es Klik  dan baca PUISI RINDU (keren)   Rindu (Histiq) 🌹🌹

Puisi Rindu (Hanya Tanya) je.es

klik dan baca Puisi Cinta (Pacuan Asih) Hanya Tanya Sekuat apa rasa untuk dipendam? Sengantuk apa sehingga mata dipejam? Benar, ada kala emosi harus diredam Setuju, bila kepanasan hati perlu dipadam? Tak salah jika kata untuk direkam Terusik janji yang mendalam Pangkalan nestapa bisa saja kelam Tertadah kalam nestapa nan buram Tumpuan lamun, rimbun di ubun Malam penuh rumun Silam tak menjadi rukun Tatkala kelabu renungan menjadi pikun Apakah ucapan rindu itu haram? Sehingga cinta berlain kangka untuk bersemayam Karam, nuansa tak lagi beragam Karya. je.es

Puisi Rindu (Histiq)

🌿🌿🌿 Rindu  Kupeluk erat namamu  Didalam setiap doaku  Dalam bermunajat pada Tuhan ku  Dialah sang  kekasih hatiku  Yang akan selalu abadi dalam hidupku Meskipun kau tidak pernah tahu  Apa apa isi hatiku  Aku rindu kamu  Aku ingin berjumpa dengan mu  Hanya ini yang bisa ku lakukan kepadamu Karya. Histiq 🌿🌿🌿 Baca Juga ya. Puisi Biusan Nan Misterius

Puisi: Tabula (cinta tak dibalas)

 🍂🍂🍂 Tabula Bak safana nan nian indah Berjejer rapi di kangka yang berbukit Berbelit daun yang berhelai bak ingin rebah Terhembus angin berlerai tak sanggup bangkit Rembang untuk menanti jiwa Terbentang asa dilahan lapang Namun Kekagumanku tak lagi berwibawa Bak intan permata hancur tertindih karang Kutimbang rasa belang tak berwarna Carut marut pun kau serangkan bak peluru  Hilang rasaku, kutertindas nan terlena Sebab syair-syairku tak berbelas lagu nan syahdu Belenggu ragu tak kunjung karam Terpapar iba di cakra berawan Hancur terhembus angin tak teregam Rasa dan asihku bak tabula yang semedi tak berlawan Karya. Je.es - Klik juga 👇👇👇 Puisi galau. Tak Sepadan krennnn Puisi rindu (LDR)   _🍂🍂

Puisi Cinta : Tak Sepadan (sandika Madarusni)

Tak Sepadan Semua memang terjadi begitu cepat Kini hanya kenangan di antara kita Perasaan cukup terpendam Terkadang rindu akan dirimu menghampiri Hujan menemani diri ini Bagimu, perasaan itu merupakan sesuatu yang salah Aku di sini tak henti menunggu engkau dan cinta tersebut _ Karya. Sandika Madarusni _ Ayo klik puisi lainnya. Pasti seru

Puisi Rindu: Kerinduan yang Melelahkan (Riska Tamila Roza)

Kerinduan yang Melelahkan Oleh: Riska Tamila Roza Tetes-tetesan hujan Jatuh di atas genting Membuatku hanyut Dalam lembaran kertas kecil Dingin membalut tubuh Tebar rasa berkecamuk Dan Kusadari diri Di antara pohon kerinduan Kesunyian menemani Sendiri goreskan pena Kata benih aksara bermakna Ketika lelah menghampiri Desah lirih terhempas Terbang bersama sang bayu Lelap Terbaring dalam tidur panjangku Padang, 16 Desember 2020 🌹🌹🌹

+1 kumpulan puisi Maret : je.es ( Bunga Melati &cinta tak Berlawan)

Bunga Melati Bak bunga melati Yang kuncup, hanya mekar menunggu pagi Nian indah di pandang hari Bak kelopak enggan untuk dibagi melati Merona warna bak sebening embun Hinga tertimbun iba menjadi pesona Jiwa nan letih menjadi pulih didalam lamun Gemetar dalam rulung terlintas tentang bersama Melati Tak perlu kau bersedih nan lirih Seakan kau berfikir ditinggalkan sendiri Tenang bunga, kau tetap terpilih Bak setiamu seakan pernah teruji Melati Kau bermutu tinggi, biar aku yang akan mengisi _ Karya. je.es *puisi cerita kepada kawan (perpisahan) 🌺🌺 Cinta Tak Berlawan Bergelegar petir di awang malam Bergaris binar bersuara menerangi gelap Jiwa menerawang dengan hal silam Hilang rasa meraba yang tak hinggap Mengharap kangka rembulan  Namun malam berhadiah petir Giliran jiwa ingin dibalas Roman Apa daya kisi rasa tak pernah dilampir Rencana ingin bak lengket magnet Terpasang kuat dikarat besi Nestapa hanya dibalas lilit Sebab rulung ada bintang lain yang mengisi Terlahap ak

Puisi kolaborasi : Sebatas Peninggalan ( Je.es 🇮🇩 & Fatheen Mohamed 🇲🇾)

  dokumen pribadi Fatheen Mohamed _ Sebatas Peninggalan Fajar pagi tak ingin lagi menapak pada jalan-jalan kenangan Meski tahu, bak binarnya adalah satu-satunya harta yang ditinggalkan Tak mau terpana bak bintang yang penuh harapan Redup cahayanya bak tertutup kabut nestapa yang hanya menjadi bualan Terpuruk dalam bisu yang mencengkam perasaan Melempar lagu jauh ke kota bumantara nan kesepian Bak bait-bait kidung hanya sebatas peninggalan Kian berlalu majasnya berakhir dengan lambaian Biarkan fajar terbang membelah mega dan menentang sukma Serta menawan kembali kota tawang yang merampas jendera bahagia Untuk terlaksana senyuman dewa atma walau tak lagi bersama Sebab, biar mega warna yang duluan memberi makna Tawaran antariksa tidak seindah sebuah rasa tresna Taufannya yang menggila serbak merenggut jiwa Kini raga mati gaya dalam kerumunan dunia Sebab binar renjana yang dititip enggan menyala _ Karya. je.es & Fatheen Mohamed* *Seorang penulis dan deklamator. Berasal dari Kuala Kangs

Puisi: je.es (Nyanyian)

Nyanyian Siulan nan merdu pun berlalu Teriringi lembut dengan petikan gitar Terlantun lagu-lagu untuk daku Terusik syahdu mampu membuat hati bergetar Senyap dalam lamun terdaftar panjang Bak satu waktu seakan bertemu Seumpama kembang terjaga awang Terkumandang dalam runggu seakan hayal akan dijamu Terpukau bunga segar yang terjaga pagar Tersiram dengan gayungan mata air Seakan kesepakatan sudah tergelar Bak lagu-lagu tak kehabisan syair Berdendang jantung bak tergoyang Sebab kembang sudah berlega untung Kumbang datang menepati janji nan indah Bak mendusin asa dalam rangkuman rahmah _ Karya. Je.es _ Dokumen.pribadi

puisi: je.es. Rindu Hanya Kelabu.

🌺🌺 Rindu Hanya Kelabu Bila saatnya harus bertemu dalam jauh Rasa yang ada hanya menjadi rindu yang reras Bertabur kecewa yang menjadi ruang gemuruh Sebab perkiraan ambisi hanya tertinggal bekas Merindu dalam kelabu Iringan-iringan tatapan mata tak terjamu Jaminan padu hanya menjadi sembilu bambu Darah yang mengalir hanya tontonan beku Cerita rindu hanya reras yang tak pernah terkabul Dalam lantunan janji yang menjadi siul Pelabuhan rasa menjadi ruang tumpul Sebab janji yang terbagi tak pernah terkabul Indera terpasang hanya penikmat lara Rungu tak sanggup lagi mendengar Sang rongga membisu terlanggar Sebab rindu hanya menjadi daftar tunggu yang tak terbaca 🌺🌺 Karya.je.es Aceh. 24 Februari 2021

Puisi Bingkisan Duaja

🌺🌺🌺 Bingkisan Duaja Ku coret-coret kertas putih Tertindih oleh tinta emas Terlihat mewah dan indah Tak rela untukku lepas Soal tinta emas, jangan bertanya teruntuk siapa Sebab hanya untuk sang penjaga pancawarna Jangan tanya siapa dia Hanya untuk dia yang tersapa Kamukah? Pertanyaan kuutarakan Tinggal aku menunggu jawaban Tak menerima selembar alasan Sebab pegarimulah yang kutunggu, karena rasaku sudah tersimpan Ini seumpamanya duajaku Tertimbun dan tenggelam diruang sanubariku Tertangkap rasa resah nan lama  menunggu Kuharap kau akan tahu _ Karya. je.es  Aceh, 24 Februari 2021 🌺🌺🌺

Puisi Februari (Kamboja)

Kamboja Benar kaulah bak Kamboja itu Sararinya terjaga, sangatlah bermutu Sebab akhlak jua yang nomor satu Aku paham itu, sebab biar tak keliru Sebab kau bukan bunga yang berpindah kebanyak lebah Kau tak pernah diziarahi Tak pernah terluka berbekas merah Dari gangguan sang kumbang birahi Kau ialah Kamboja yang bersahaja Yang terjaga dari gangguan kumbang yang berdosa Sebab kau bukan Kamboja yang perangkul jasa Sebab kau paham itu hanya luka yang tersisa Sang kamboja Aku kumbang yang terbang Aku pemberani yang siap datang Sebab aku butuh jua sang penyeimbang Sebelum kau dipetik dan menghilang - Karya. je.es 🌹🌹

puisi Mbak Peny Widi Harini-Kamu dan Senja. (penulis novel,cerpen dan puisi) penulis novel Menggapai Syurga Bersamamu

Kamu dan Senja Pada senja yang indahnya memanjakan mata  Kutitip rindu melalui warnamu padanya yang jauh dari pelupuk mata  Kau tahu apa yang membuat senja berbeda denganmu?  Senja selalu pergi untuk kembali namun dirimu?  Pergi meninggalkan janji yang entah kapan akan ditepati Jangan pergi jika kau meninggalkan luka di hati dan jangan datang jika kau hanya membuat rasa sakit Kuharap kau seperti senja walaupun dia menghilang  Tetapi dia akan datang kembali  Jangan juga seperti pelangi yang hanya memberi keindahan Lalu pergi meninggalkan luka dan tak pernah kembali Senja membawaku pada ingatan tentang pertemuan dan perpisahan yang kutatap walau hanya sesaat Tetapi membekas di hati  Kau sama seperti senja, indah namun hanya sesaat  Dan kini aku kembali mengenangmu yang baru saja pergi. ⚡⚡ TENTANG PENULIS Peny Widi Harini. Biasa akrab disapa dengan panggilan Peny merupakan anak kedua dari empat bersaudara.  Saat ini saya sudah menerbitkan beberapa antologi puisi juga cerpen, d

Puisi Filantropi... (je.es)

   _🌿🌿 Filantropi Tatkala rembulan diatas awang-awang Terziarah kilauannya menerang seisi bentala Kebagiaanya seakan semua menjadi kawan Walau tatkala seruan air hujan menjadi lawan Tak memperdulikan kata aksara yang tiada Seakan bab-bab bentala menjadi suku bunga Yang dilenterakan sampai kepelosok bentalapun ada Seakan-akan rembulanpun tersenyum dengan seruan lega Hakikat filantropi sang rembulanpun mulai nyata Rasa nestapanya seakan terbayar tanpa logika Isyarat untuk bersanding seakan bual belaka Sebab kisah mereka terjarak tak terhinga _karya. Je.es  _🌹🌹

+4 Kumpulan Puisi Februari

Dokumen Peribadi Dasril Adami * Dayang Dayang Terjaga dengan seksama Dari penjelajahan teruna jelata Yang merajai sekuntum Kamboja Berbinar dari matamu bak permata   Dayang Dikau bak Atma Safa Tersadar dari prilaku runyam Tak terlintas tentang fana Tak terjerumus tentang malam   Dayang Sariramu terjaga Hanya teruna terpercaya Menjadikanmu bertahta dengan lentera Yang menerangimu saat gelap gulita ** Perdebatan Kama Katanya Februari bulan penuh kama Dengan sanjungan momen hari valintine Tersambut penuh seksama Namun apakah pacangan berakhir dipelaminan  Atau hanya momen derita Sebab kisah kama ditinggal semenda Apakah Januari hanya pelengkap saja Sehingga semua tertatap dengan bulan dua Padahal terkesan sama saja  Namun kembali cara insan memberi makna Sebab Februari itu fakta Hanya kata kama yang direkaya Sehingga adanya luka dan derita *** Nafsu Keliru Terusik seakan tiada keraguan panjang Yang terbelenggu dari rungu Sehingga hati seakan tak keliru Yang terusik mendayu-dayu s