Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label kumpulan puisi

Puisi Nasehat : Dayang (je.es)

Juang Pahlawan ( puisi Hari Pahlawan)

Juang Pahlawan Merdeka sang Indonesia Raya Mewah dalam balutan bhineka Semangat juang untuk negara jaya Pahlawanlah panutan kita         Baca: Puisi Kemerdekaan Kini kita hidup berbudaya Aceh, Jawa bahkan Sunda dan Papua Masih banyak lainnya artinya Nusantara kaya Pahlawanlah yang memperjuangkan semua Kini tinggal cerita dan sejarah Kita perlu berdoa dan hening cipta Dengan semangat kerja tanpa terjajah Karena Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika adalah milik kita Semangat untuk Indonesia Kini seharusnya kita yang mempertahankan ideologi Negara Biar perjuangan dahulu tak menjadi sia-sia Nusantara tetap dalam pangkuan ibu Pertiwi dengan semangat juang tetap membara                  Baca juga : Nanggroe Pejuang Karya Je.es

Puisi romantis (Dan Datanglah)

Dan Datanglah              Puisi Romantis klik aja Bayang semu diujung senja Bibir-bibir pantai berpasir putih menjadi idaman Walau terhembus ombak namun berbinar jua Sayang semuanya harus berebut dengan malam Bisakah binarmu bertahan Untuk menerangi hati yang runyam  Biar gembira dalam senyum datang berlahan Nan kesedihan mengikis hati hilang mendalam Bisakah jemari mu untukku genggam Berjabat di sujud penghujung sajadah Walau berakhir dalam balutan mayam Bagiku dikaulah laki-laki yang kuharap indah                  Baca juga kumpulan puisi april Ku menunggumu dipenghujung rindu Datanglah sayang Sebelum senja yang menjemputku Karena perjuanganmu hanyalah untuk dayang Karya. Je.es

Puisi Kemerdekaan (Indonesia Merdeka) Karya Je.es

 Indonesia Merdeka Kini kita sudah merdeka Dirgahayu ke 76 ini bukti kita bersatu dalam padu satu jiwa dan raga Indonesia Tanah Airku Berkibar lah sang kain merah putih Bernama bendera yang menghiasi langit nusantara Merupakan hasil kemerdekaan yang direbut tanpa letih Kini kita yang mewarisi sang pusaka Negara 17 Agustus 1945 awal kemerdekaan kita Saatnya kita mengenang perjuangan pahlawan Bangsa tercinta Dengan satu niat satu tekat demi cita-cita Bersatu dalam perbedaan yang tertuang dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika Garuda lambang Negara Dari Sabang sampai Merauke berpadu dalam Pancasila Demi Bangsa yang damai penuh cinta Hiduplah Indonesia Raya Karya. Je.es  Aceh Selatan, 17 Agustus 2021 Puisi Kemerdekaan Feat Kak Cut Ika

Cita Tak Sampai ( Ribka Ivana)

 CITA TAK SAMPAI Bermimpi membelah dunia  Merakit setiap asa Mencapai bintang-bintang Namun terjatuh dalam keheningan Rasanya begitu menyayat hati Saat melihatnya tak kunjung menjadi nyata Langkah demi langkah ku berjalan Tapi ku harus menerima pukulan Petir menyambar diriku Dadaku terasa sesak Air mata tak mampu tertampung lagi Kelelahan menyambut diriku Sungguh malangnya diriku  melihat perjuangan menuju bintang hanya memperlihatkan kesunyian hanya terlihat kesia-siaan belaka. (Karya: Ribka Ivana Bu’ulolo) Biodata Narasi Nama: Ribka Ivana Bu’ulolo Nama panggil: Ribka Kelas: X SMAN 1 LAHEWA Alamat gmail: buuloloribka@gmail. com Tempat tanggal lahir: Hiligeo, 5 Januari 2007 Alamat: Desa Hilihati, jln. Afulu km4, Kec. Lahewa, Kab. Nias utara, provinsi, Sumatera utara Nama akun ig: ribka_050107

Kumpulan Puisi Agustus ( glorakata )

Bukan Kamu Bila rindu mu terbelenggu Mungkin saja ada gangguan ragu Tatkala keseriusan datang kau anggap palsu Namun tiada mengapa karena biar ku titipkan mutiara itu ke lain pintu Tak harus kamu yang aku tunggu Bila akhir cerita hanya pilu Penuh dengan noda keliru Maaf tak harus kau yang ku ajak ke penghulu Biar rinduku berlalu 🌂🌂 Delusi atau Ilusi Benarkah kau itu delusi Seumpama mentari datang esok pagi atau hanya ilusi Sehingga sesuka hati untuk pergi Jawablah pertanyaan ku ini Biar aku bisa menggenggam mu dengan erat Tak perlu kau gantung dengan halusinasi karena aku datang penuh isyarat Apa kau mendengarnya dengan teliti Sehingga tiada lagi aku menanti Sebab aku adalah laki-laki sang penjawab teka-teki Janganlah kau ragu lagi sebab aku berjalan sesuai telapak kaki Jawab sang pendatang hati Kau itu delusi atau hanya ilusi Hanya datang sesaat sehingga aku menanti Tenang semua itu ada solusi Jawab pertanyaan ku ini Tak perlu kau menutup diri Cerita i

Jatuh Cinta ( puisi Romantis)

Jatuh Cinta Tanpa harus melihat namun terasa Tertuang dalam balutan kasih yang tersimpan didalam Kalbu Nikmat Indah Keramat Namun membawa gelisah Seindah itukah masa ketika ada rasa Bak tahta kanak-kanak terangkat oleh dewasa Sehingga rindu karena kasih yang berkuasa Sang beranggapan asmara tiada kata kadaluarsa senikmat itukah  sehingga logika berkata dunia ini kita yang berkuasa Sekeramat itukah jatuh cinta sehingga tertuangkan dalam satu kalimat beribu cerita Serta karuan gelisahpun datang jika dikau tanpa berita Karya. je.es 🌹🌹

Puisi Rindu (Rinduku Halu)

  R induku Halu Angin malam pun enggan untuk bersahabat Sehingga menusuk rongga halus pada kulit Seakan paham dan kalut Tentang rinduku yang tak beralamat Dingin, seakan jemari menjadi kaku Darah muda pun terasa membeku Hanya menyisisakan detakan rindu pada qalbu Walau berakhir pada lika-liku Kepada siapa harus kumengadu tentang rindu-rinduku Sedangkan dikau tak sempat kubertemu Ku bertamu, namun menjadi hantu-hantu dirulung qalbu Sebab dikau sudah berlalu kelain waktu Karya. Je. es

puisi ; Angan Karya Je.es

Angan Andaikan anganku sampai jua Mungkin saja bunga itu tak sempat layu Sebab akan kupagari sampai diujung senja Hingga tak satupun yang bisa memburu Namun apa dayaku itu hanya angan semata Hambar sudah sebab didahuli tanpa permata Memudar warna diujung mata Bibir yang jujurpun tak sanggup berkata Kini sudah tak lagi bersisa Biar anganku kualihkan kelain rasa _ Karya. Je.es Dok. asria

Puisi Cinta (Risalah Bersatu)

Risalah Bersatu Lagu syahdu menusuk rungu Mengalahkan gejolak rindu Bertasbih dalam rongga suci tanpa ragu Terlintas dalam senja ungu nan terpadu Risalah bersatu dalam nuansa janur Kata sah menjadi tolak ukur Jawaban Aamiin menjadi ucapan syukur Ikatan bersama pun tak menjadi sangsi kepada gelugur Titah ijab dan kabul menjadi batin santun Terlantun dari walimah nan rukun Jabatan erat menjadi ikatan saksi tertuntun Menjadi atma bersatu nan berlantun Bila mahar tak menjadi alasan Demi bersatu dengan satu lintasan Untuk titisan keluarga harapan Sakinah, mawaddah dan warahmah landasan nan kiasan taman Karya Je.es

Puisi Hati (Tak Selaras) April

klik dan baca puisi april Tak Selaras Ungkapan aksaramu nan membatu Terlemparkan pahit nan membekas Sehingga jeritan tak terbantu Seakan sindiran lingkaran dijari untuk dilepas Cacian terkalam dari lisan penuh alasan Apakah ini pelampiasan Sehingga cinta terbangun suci menjadi korban Semua terkupas Dengan titah tidak selaras Apakah ini namanya bias Sehingga lantunan lalu hanya menjadi ampas Sampaikan saja ini sudah tuntas Biar embun lain tak menjadi imbas Karena ada talas lain menjadi alas Tak perlu kuterbelunggu menunggu tinta diatas kertas Karya. Je.es klik dan baca kumpulan puisi

Puisi Cinta (Aku Setia Menunggu) Vedaniar Zahra D.M

AKU SETIA MENUNGGU Karya: Vedaniar Zahra D.M Perasaan terus terasa resa Syair-syair indah terus terbayang Siang malam selalu hadir dalam lamunan Engkau sahabat leterasi yang selalu penuh arti  Semua yang terbayang hampir tak percaya Padahal aku selalu berusaha melupakan  Meski semua tertoreh begitu indah Dalam setiap langkah aku selalu berusaha Tapi semua begitu sulit melupakannya Sikap rasa persaudaraan Rasa sopan ke semua orang Itulah yang menjadikan alasan Sampai semua terus terbayang dalam ingatan Dengan perpisahan yang sudah dua tahun yang kita lalui Ku harap engkau terus memahami Karena apa yang aku rasakan Seperti sama seperti yang engkau renungkan Aku kini terus sabar dalam menunggu Karena perasaan mulai timbul rasa cinta  Yang muncul rasa kangen ingin bertemu Karena engkau obat penyemangat dalam dalam mengejar masa depan Malang, 22 April 2021 Puisi Cinta klik dan baca

Puisi Rindu ( Terbenam Rindu) Fahira Nazilah

Judul : Terbenam Cahaya Nama : Fahira Nazilah Ku rindu padamu Pernah datang memberikan sebilah tebas cahaya terang dihidupku Kau yang menguasai kalbu Raja yang semai bersemayam selamanya Pernah mengirimku seberkas rasa indah Tanpa raguku meraih itu Kemana kahkau kini Umpama jerami yang tak kunjung usaiku mencari  Begitu tegakau meninggalkanku Kau yang telah membuatku mengenal indahnya permai saat bersamamu Setelah manis kau campak tanpa sebab Sembilu yang merajut asa menggoyah seluruh jiwa  Terpaksa jiwaku melepasmu pergi Layaknya sinar yang takkan terbit kembali -

Puisi Religi Ramadhan ( Renyai)

Renyai Renyai menggoyangkan bentala Seisinya resah nan berlindung Seakan rekaan kiamatpun menyala Tanahpun retak tak terbendung Apakah terpikir dalam rulung? Sebelum datangnya jemputan Bertanya lagi, apa pernah badan ini bersarung Renyai berlalu, sajadpun tak terhitung  Tanah Pertiwi hancur lebur Porak poranda menjadi tontonan Serakah kaki bertabur Jeritan rongga hanya menjadi sorotan Renyai berlalu Kikisan hati tertentu luka Hidup hanya seperti halu Benalu, renyaipun reda jiwa mulya menjadi paksa Karya. Je.es Klik dan baca puisi Dara Nan Syahda