Langsung ke konten utama

Puisi Nasehat : Dayang (je.es)

puisi merdeka (Nanggroe Pejuang) Kolaborasi dengan Kak Cut Rizka Safrianti

 Nanggroe Pejuang


Lentera di kangka tanah penghujung pulau sumatera
Teduhkan Buana penuh bukit dan gunung
Tersimpan hasil begitu janardana
Afsun sang bunga jeumpa pun begitu agung

Inilah negeriku, Nanggroe Aceh Darussalam
Dengan sekerat cerita masa lampau yang terus membayang
Akan perang Sabil mengusir penjajah hingga hilang dan tenggelam
Dengan tekad sang Pejuang untuk menang
Penuh adorasi keikhlasan yang mendalam

Kibarkan panji Allah dalam dentang bernama perang
Takada risau yang perlu dibungkam
Menang atau syahid, itu pilihan untuk berjuang
Demi Agama, Nusa dan Bangsa, panglima tanah rencong takakan bisa diredam

Seruan Allahu Akbar, melengking menabuh genderang
Kala langkah para Pang Sagoe menjelma terang 
Dengan genggaman bambu runcing sebagai amunisi perang
Menyusul, mengejar, dan menghujam musuh dengan gagah berani tanpa kata pulang

Inilah Nanggroe Aceh Darussalam
Negeri para Syuhada yang dirindukan
Dipayungi payoda indah di nabastala malam
Melipur lara masa lalu yang lesap seiring jalan

karya. Kak Cut Rizka Safrianti & je.es




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Perpisahan ( Cerita Kepada Kawan)

Cerita Kepada Kawan Kawan Sudah sekian lama kita bersama berliga nyata Bersukma untuk bangsa tercinta Tersirat raga yang lega dalam raut ceria Terpancar lentera dalam wajah kita Kawan  bolehkah kuutarakan kata Dalam cerita nyata bak legenda Sebab sebagai akhir drama dalam seksama Kita berjumpa dalam lega dan mengakhiri dengan tawa Ibnutokan.blogspot.com   Kawan Kalian semua adalah lentera bulan Yang bersinar diatas awang yang gerhana Sebab kita bersama harus berpisah dalam alasan Namun tak mudah melupakan cerita bak seabad lama Kawan Kita disini ikhlas tanpa pamrih Walau keringat keluar sampai berdarah Terlintas dalam hati niat untuk ibadah Bak pahlawan mengukirkan dalam sejarah Kawan Kurasa kalian semua merasakan, pernah jua mendengar Keluar kata tak pantas dari rongga ku ini Maafku untuk semua, semoga tak terlanggar Biar langkahku rapi untuk lebih berani Kawan Jika dalam ragaku pernah berbuat ego Kumohon buang salahku dalam embun Bak kita sebagai Patimura yang legowo Berani memaafkan

Puisi tentang cinta dan rindu

C.I.N.T.A Cinta itu kolega, Dimana bekerja sama saling melengkapi. Soal pro dan kontra itu hal biasa, supaya paham dalam jiwa, Sehingga bahagia yang terkabul dalam doa-doa. Serta dua insan yang penuh cinta berbahagia dibalik tirai rumah tangga. _ Karya: je.es .......🌿....... R.I.N.D.U Jika rindu itu ada,  kenapa masih mengemisnya.  Bukankah rindu itu di sampaikan biar hati senyum manis. Bukan soal romantis, namun biar hati tak menangis. _ Karya : je.es

Puisi ungkapan hati ( Luka dan Inginku)

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿                                          LUKA Aku memeluk asa yang telah kau buat kecewa. Tentang aku yang kau janjikan ada, kemudian kembali berpaling sepulangnya dia. Kamu tau luka itu semakin menganga semenjak kau putuskan mengakhiri sedang aku menikmati harapan. Kini, melangkahlah lebih jauh. Mari telusuri jalan kita masing-masing. Ciptaan :Zariah (Aceh, Mahasiswi Universitas Syiah Kuala) _🍁_ 🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿 INGINKU Kalau saja malam tak sesunyi ini Mungkin aku tak akan mengenangmu, Kalau saja pagi tak disambut mentari Mungkin aku tak akan bisa semangat untuk melupakanmu. Bila rasamu yang sudah mati Biarlah rasaku  ini abdi, Tak perlu kau usik Sebab lagi aku akan cari yang lebih baik. Ciptaan :Rismar Wahyu (Medan, Universitas Prima Indonesia) IG: Rismarwhy   FB: Rismar Wahyu   e-mail: rismarayu30@gmail.com