Langsung ke konten utama

Postingan

Puisi Nasehat : Dayang (je.es)

Puisi di penghujung Maret ( Kata Jelmaan Kita)

🌻🌻🌻 Kata Jelmaan Kita Jangan hiraukan aksara sudah memudar makna Sebab itu semua bisa direkayasa semu Biar sentuhan embun menjadi kirana Walau rongga-rongga jemari lama tak bertemu Makna hati nan tamparan serayu ikhlas Bermajas indah dengan balutan bersama Walau tangisan iringi maret sudah hilang belas Tak akan kandas, impian april akan jua menjelma Delima nan berlalu sudah bermakna kasih Kisah dayu akan bersatu digenggaman jemari Rintihan pun nan bertitah bermakna bersih Kepastian, kejujuran dan kebaikan dalam atma tak akan lari Berseru kata rindu sudah menjadi hak kita Kebersamaan dalam ikatan suci sudah menjadi cerita Kebahagiaan atas masa depan jelmaan interaksi cita-cita Rindu, kasih dalam nadi hadiah indah nan di pinta Kita bersatu dari derita diruang kosong penuh pelita Kita jelmaan cita-cita yang terlintas untuk bersama mengabdi cinta dalam ikatan kata Karya. Je.es  Aceh Selatan, Aceh. 2021 dok. pribadi jakfar

Puisi Rindu (Kilauan Rindu) Je.es & Hayati Nufus

Kilauan Rindu Takbiran kelabu luka  Menepi pada nadi asmara lara Tergores rindu tiada nan peka Tamparan kepada hati membatu tiada terbuka Menciptakan sebuah kisah  Tanpa ada sebuah fatwa Membuat batin tersiksa salah Karena rindu yang menggores jiwa Himpitan rasa tak sesuai selera Suarpun padam terhembus serayu malam Lampiran rindu hilang tak terkira Jiwa merayu terlarut sungguh mendalam Dikesunyian nan dalam Rindu ini menjerit kepenjuruan alam Meronta akan kehadiran rembulan Seakan gundah sang jiwa menanti nan penuh kilauan Karya. Je.es & Hayati Nufus Kumpulan Puisi Rindu (klik dan baca) Kumpulan Puisi Je.es

Puisi Religi ( Sudah Saatnya)

  Sudah Saatnya Barang kali ini sudah saatnya Kutitipkan sajadah kepada batinku Tersadar umurku tak selamanya Terlengah dengan perjalanan yang berliku Nyawaku hanya titipan  Tersimpan dalam jiwa yang gundah Terlenaku hanya alasan Terpaku dengan dunia yang indah Kulafazkan kalimah-kalimah kitab-kitab Tersirat arti yang mendalam Hidup dan mati hanya perkara sebab Berakhir tetab berlain alam Terenungi Apa yang harus kubawa Ibadahku lempang tak terbuat Hanya mengikuti nafsu yang hawa Semoga sadarku belum terlambat Ku bertobat Kukurangi maksiat Untuk memperbaiki syariat Sebelum nyawa suciku dijemput malaikat Karya. Je.es Puisi Religi baca Puisi Religi

Puisi Luka (Benci Teruntuk Siapa) je.es

Benci Teruntuk Siapa Benci! Teruntuk siapa? Sehingga lambang tanya selalu dipertanyakan Benci! Maksudnya apa? Apa perkara rasa yang hinggap kelain bunga Atau bermaksud untuk menghantui cerita Kenpa? mengharus ada benci Pemaksaankah atau hanya cara Tujuannya untuk apa? Biar kau bahagia? Atau cerita rekayasa sehingga kesalahan harus menjelma? Apakah ada bidikan rupa yang lebih berkirana? Sehingga dengan bebas mata memandang bunga Memang rasa membawa ceria Benar ceria beralih luka Namun benci itu kenapa harus ada? Atau ada yang berbeda Sehingga logika salah mendefenisikan ruang rasa Karya. Je.es Klik Puisi Luka. kerenn Puisi Isyarat Rindu Puisi Cinta (pujian kepada Intan)

puisi Rindu ( Terjamu Rindu) je.es

  Seruan Rindu Hujan pun turun, anginpun berlalu Dingin terasa nan menembus kalbu Apakah ini hanya rayu? Nan berakhir batin rindu berbalut cemburu? Nan begitukah sikap manjamu? Terusik lambat nan karu Terbelenggu kidung tak bergendang Hambar, kaupun menjauh ibapun tak terpandang Majas-majas jenaka tak lagi tertawa Syair yang barbaitpun hilang karya Tertanam raba yang jauh wibawa Sehingga sang birahi tak lagi merangkul kelopak raya Berseru hujan nan berlalu Dingin hanya menjadi saksi Gemetar asih tak lagi dirambu Kau dijamu, kau yang merindu  Iba dan asa kama menjadi satu Nan lagu cumbu menjadi syahdu karya. je.es - puisi luka Kirana Nafsu baca kumpulan puisi je.es

puisi (Tidur Dalam Mimpi)

Tidur Dalam Mimpi Rinai jatuh keatap nan menghiasi tidur Malam nan indah dalam mimpi Atma dan sarari berpadu tak sadar berbaur nyenyak bak diterapi Saban sahaja menunaikan maksud Seruan suarpun menjadi primadona Walau sesekali ngigau saling bersahut Sekala rebah menunggu a Pertengahan malam gulita rembulan pun tak lagi baswara Selinganya hanya dihiasi asap tebal Bak gundahpun hilang termakan pejaman nanyanika Sporadis nadi berdetak bak sangat kekal Serayupun menghembus kecelah-celah jendela Seakan mimpipun semakin bernas Seuntaian doa seakan menunggu terkabul nyala Sayangnya, hanya hayalan hirap tak bertunas karya. je.es

Puisi Luka (kirana Nafsu) Je.es

  Kirana Nafsu Usikan malam buas terbalas  Untaian Kirana redup dilibas  Jinjingan lakon nafsu jauh terbalas Padma lenyap berkapas, sari tinggal bekas Anggara nan lunak bersarang keras Titipan tirta bersantan menjadi bertuan Rulung kosong terhuni dengan lawas Raga berbentuk, roh datang berlawan Melawan takdir? Bungkam perkara Binasa sang tuan raga nan membisu Mahligai padika santun menjadi bara Kirana Atma riang menjadi lesu Menghindari terungkap kata suci Dilayani tak berlerai membabi-buta Terselimuti, mati rasa lagi terisi Sedih, perih dan tanpa pamrih menjadi lokawigna nan nyata karya. je.es