Langsung ke konten utama

Puisi Nasehat : Dayang (je.es)

puisi Mbak Peny Widi Harini-Kamu dan Senja. (penulis novel,cerpen dan puisi) penulis novel Menggapai Syurga Bersamamu

Kamu dan Senja

Pada senja yang indahnya memanjakan mata 
Kutitip rindu melalui warnamu padanya yang jauh dari pelupuk mata 
Kau tahu apa yang membuat senja berbeda denganmu? 
Senja selalu pergi untuk kembali namun dirimu? 
Pergi meninggalkan janji yang entah kapan akan ditepati

Jangan pergi jika kau meninggalkan luka di hati dan jangan datang jika kau hanya membuat rasa sakit
Kuharap kau seperti senja walaupun dia menghilang 
Tetapi dia akan datang kembali 
Jangan juga seperti pelangi yang hanya memberi keindahan Lalu pergi meninggalkan luka dan tak pernah kembali

Senja membawaku pada ingatan tentang pertemuan dan perpisahan yang kutatap walau hanya sesaat Tetapi membekas di hati 
Kau sama seperti senja, indah namun hanya sesaat 
Dan kini aku kembali mengenangmu yang baru saja pergi.

⚡⚡

TENTANG PENULIS

Peny Widi Harini. Biasa akrab disapa dengan panggilan Peny merupakan anak kedua dari empat bersaudara. 

Saat ini saya sudah menerbitkan beberapa antologi puisi juga cerpen, dan buku solo yang berjudul "Menggapai Surga Bersamamu". Untuk mengenal saya lebih akrab lagi, jejak kepenulisan saya bisa di lacak dan ditemui di akun KBM App : @penywidi, blog pribadi penywidi99.blogspot.com , wattpad : @Penywidi, akun instagram : @penywidi atau akun facebook : Peny Widi Harini. 

Bagi saya, menulis itu untuk menginspirasi dan memberikan banyak manfaat ke semua orang, bukan hanya sebatas sekedar untuk mencari kepopuleran saja.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Perpisahan ( Cerita Kepada Kawan)

Cerita Kepada Kawan Kawan Sudah sekian lama kita bersama berliga nyata Bersukma untuk bangsa tercinta Tersirat raga yang lega dalam raut ceria Terpancar lentera dalam wajah kita Kawan  bolehkah kuutarakan kata Dalam cerita nyata bak legenda Sebab sebagai akhir drama dalam seksama Kita berjumpa dalam lega dan mengakhiri dengan tawa Ibnutokan.blogspot.com   Kawan Kalian semua adalah lentera bulan Yang bersinar diatas awang yang gerhana Sebab kita bersama harus berpisah dalam alasan Namun tak mudah melupakan cerita bak seabad lama Kawan Kita disini ikhlas tanpa pamrih Walau keringat keluar sampai berdarah Terlintas dalam hati niat untuk ibadah Bak pahlawan mengukirkan dalam sejarah Kawan Kurasa kalian semua merasakan, pernah jua mendengar Keluar kata tak pantas dari rongga ku ini Maafku untuk semua, semoga tak terlanggar Biar langkahku rapi untuk lebih berani Kawan Jika dalam ragaku pernah berbuat ego Kumohon buang salahku dalam embun Bak kita sebagai Patimura yang legowo Berani memaafkan

+2 kumpulan puisi tentang perasaan yang tak terbalas.

Kasih tak sampai Bukan soal lagu-lagu tak berlirik Bukan jua soal melodi gitar yang tak dipetik Bukan jua aku tak tertarik Namun harapanku tak pernah kaulirik Seakan kau yang menjauh keakhir titik. Jika berpisah adalah hal terbaik Bukan berarti aku tak berjuang Namun kisi-kisi cahaya cintaku yang tak pernah kaupasang. Seakan harapan ku yang kau buang Sebab hatiku untukmu terpalang Wajarlah jika aku yang harus menghilang Dengan orang yang terus berjuang. Karya:je.es **************** _ Menjemput mutiara Mutiara itu utuh, Apakah dia dirawat, Atau dibiarkan berkembang sesuai waktu Jika mutiara itu dirawat, siapakah yang merawatnya, Jikapun dia berkembang sesuai waktu, dimana mutiara itu menghabiskan waktunya, Sebab mutiara itu utuh, itu yang kubutuh, Ia tertutup , bukan bearti ia redup, Ia tau memaknai warna hidup. Karya: je.es ************ _ Tak terlingkar (Cincin) Permasalahannya bunga tak sanggup mekar bukan sebab batang tak  berakar. bukan juga bunga

+4 Kumpulan Puisi Februari

Dokumen Peribadi Dasril Adami * Dayang Dayang Terjaga dengan seksama Dari penjelajahan teruna jelata Yang merajai sekuntum Kamboja Berbinar dari matamu bak permata   Dayang Dikau bak Atma Safa Tersadar dari prilaku runyam Tak terlintas tentang fana Tak terjerumus tentang malam   Dayang Sariramu terjaga Hanya teruna terpercaya Menjadikanmu bertahta dengan lentera Yang menerangimu saat gelap gulita ** Perdebatan Kama Katanya Februari bulan penuh kama Dengan sanjungan momen hari valintine Tersambut penuh seksama Namun apakah pacangan berakhir dipelaminan  Atau hanya momen derita Sebab kisah kama ditinggal semenda Apakah Januari hanya pelengkap saja Sehingga semua tertatap dengan bulan dua Padahal terkesan sama saja  Namun kembali cara insan memberi makna Sebab Februari itu fakta Hanya kata kama yang direkaya Sehingga adanya luka dan derita *** Nafsu Keliru Terusik seakan tiada keraguan panjang Yang terbelenggu dari rungu Sehingga hati seakan tak keliru Yang terusik mendayu-dayu s