Seruan Rindu
Hujan pun turun, anginpun berlalu
Dingin terasa nan menembus kalbu
Apakah ini hanya rayu?
Nan berakhir batin rindu berbalut cemburu?
Nan begitukah sikap manjamu?
Terusik lambat nan karu
Terbelenggu kidung tak bergendang
Hambar, kaupun menjauh ibapun tak terpandang
Majas-majas jenaka tak lagi tertawa
Syair yang barbaitpun hilang karya
Tertanam raba yang jauh wibawa
Sehingga sang birahi tak lagi merangkul kelopak raya
Berseru hujan nan berlalu
Dingin hanya menjadi saksi
Gemetar asih tak lagi dirambu
Kau dijamu, kau yang merindu
Iba dan asa kama menjadi satu
Nan lagu cumbu menjadi syahdu
karya. je.es
-
Masyaallah. Keren. 👍👍
BalasHapusMasyaallah. Keren. 👍👍
BalasHapus