Harus Bagaimana Lagi ?
Kini jawaban apa yang harus kuberikan
Apakah tentang kekinian malam?
Nan tersisa bayang purnama di awan
Atau risalah pagi menyinari taman?
Bagaimana tentang nilai yang diberi?
Sesuai ambisimukah?
Atau hanya lantunan kalimah nan tiada arti?
Terlintas hanya basi-basi yang berlaku salah
Sebab rongga ini tak lagi mau bercerita
Cukup. Biar sirna dimakan atma
Terleha. Biar kusaja yang menata
Biar terbisikan saja pada purnama
Bagaimana lagi ini?
Haruskah menyerah pada situasi?
Nan terusik kesilapan kini
Biarlah. Simpan saja sendiri, ini hanya privasi
Karya. Je.es
_
Pujian dalam tanya
Puan. Dikaukah mahligai itu?
Ucapan ini tersirat hanya tanya
Jangan beranggap ini tabir nan tabu
Andai mahligainya benar, dikau sungguh anindya
Serayu nan dingin kian berlalu
Aliran temu tetap terjaga jua
Niatku biar puan tak menjadi ragu
Gairahmu, sigap terjaga dalam atma
Puan, biar terjaga mahligainya
Isyarat jamuan pada madu
Tatkala rasa nan terjaga olehnya
Astuku. Nan bersatu Engan beradu
Entah apa yang menjadi ramu
Madu arumipun senyum terdiam
Atma menerima bak terlena bacu
Sungguh menawan, sang ayar hilang tersisa malam
Karya. Je.es
_
Prahara Gejolak Rindu
Terombang-ambing nalar bersuara
Kebijaksanaan jiwa sudah diujung tanduk
Teruntuk para nyanyian peninggal lara
Maknanya hilang, terjadi paksaan tunduk
Larut aksara dalam perjanjian
Seakan senja enggan kunjungan alam
Tertumpah air mata dalam pujian puan
Lamban, berlerai terbawa angin malam
Umpama tulisan hambar tak terniat
Lantaran kama asih hilang terbawa mentari
Sial, siulanpun bergema dalam sunyi tabiat
Rahmat, Dwi warnapun telah pergi
Riang rongga pun tak sanggup berbicara
Poin asmara pun lenyap tak tertera
Gejolak rindu pun berlabuh tak bergelora
Runyam, jiwa nan dwiwarna berbinar dalam bara
Karya. Je.es
_
Jiwa Punya Nama
Ingat. Jiwa ini punya nama
Tersebut istilahnya paduan rasa
Yang terselip dalam karangan warna
Dengan bimbingan nuansa dalam doa
Tertera. Risalah dalam karangan bunga
Berpadu makna dalam ikatan bersama
Bak Mega aksara mengeja cinta dengan bangga
Dengan terpanut nan patut supaya lama
Untuk siapa? Doa-doa ini akan berlentara
Sang bungakah? Semoga nan teriktiar
Biar sang rulung jiwa menjadi buntara
kesima. Sang penerima nan terbayar
Terimakasih. Semoga jiwapun berlabuh dengan tabah
Terukir nama-nama dalam sikap janji
Saling berbagi, niat nan sedekah
Nafkah terpenuhi, makna bersamapun sudah di uji
Terpuji, mendasri ikrar nan suci
Karya. Je.es
_
Dalam Lentera
Senja Tuhan termakan malam
Riang burung hanya tinggal siulan
Angsa putih hilang dalam regam
Titipan malam tertumpu pada rembulan
Nian elok lentera pancar
Terusik sukma dalam binar
Kidung malam pun menusuk nalar
Apakah pujian lalupun tak terlanggar?
Memang malam baskara tiada lagi
Hanya pagi menjadi tabiatnya
Bilapun menunggu arumi bunga pagi
Biarlah harumnya menjadi kesucian nyala
Senja lentera dihiasi bianglala
Tiba malam, biarlah suar api menjadi rakan
Benarkah kesedihan terbalas dengan rela?
Sehingga nestapa keresahan jiwapun penuh ketiadaan
Karya.je.es
_
Pergi
Butiran tanggisan dilubuk hati pangeran jantan
Ketika engkau pergi, maka aku menjauh dari pandanganmu
wajahku ini tak sanggup lagi berpaling ragu
Namun terlalu sakit untuk kulupakan
Didalam lubuk hatiku ini
terlalu remuk untukku nikmati
Sebab Kau pergi dan berpaling jauh dariku
sejalan kakiku tak lagi sendi
Aku meraung berdoa saat kau tiada lagi
Hanya bisa kutatap bola matamu dari galeri
Kau pergi aku yang sepi
Butiran-butiran senyummu masih teringat dini
Walau hati ini tak tau kemana akan menepi
Pasrahku hanya menikmati
tanggisan yang syahdu ditinggal mati
Luka hati menjadi pilu nan berapi
Butiran tanggisan dilubuk hati pangeran jantan
Ketika engkau pergi, maka aku menjauh dari pandanganmu
wajahku ini tak sanggup lagi berpaling ragu
Namun terlalu sakit untuk kulupakan
Didalam lubuk hatiku ini
terlalu remuk untukku nikmati
Sebab Kau pergi dan berpaling jauh dariku
sejalan kakiku tak lagi sendi
Aku meraung berdoa saat kau tiada lagi
Hanya bisa kutatap bola matamu dari galeri
Kau pergi aku yang sepi
Butiran-butiran senyummu masih teringat dini
Walau hati ini tak tau kemana akan menepi
Pasrahku hanya menikmati
tanggisan yang syahdu ditinggal mati
Luka hati menjadi pilu nan berapi
Karya. Je.es
_
Bintang
Terkenang bintang dirembulan malam
Menghiasi langit Tuhanku,
Kenangan-kenanganmu sudah tenggelam
Sebab dia mengizinkan kepada bulan untuk berpangku
Tinggal rindu yang menghiasi belunggu
Sebab senja pun enggan berpancawarna dilanggit ungu
Terucap malam esok sebagai penawar rindu
Terimakasih bintang pun sudah berlalu
Karya. Je.es
_
Klik dan Puisi Cinta ( Nyanyian)
![]() |
Dok. Pribadi |
Klik dan Baca puisi kolaborasi (Malaysia)
Nice puisinya bagus-bagusπ
BalasHapusMantap π
BalasHapusbagus kok π
BalasHapusπ
BalasHapusmantapπ
BalasHapusMasyaallah. Keren kak. Semangat terus berkarya.
BalasHapusMaasya Allah. Kece kk puisinya. πππ
BalasHapus