Langsung ke konten utama

Puisi Nasehat : Dayang (je.es)

Puisi Alam ( Pasukan Jenggala) Je.es

Pasukan Jenggala

Bukit-bukit berbaris terhadiahi jenggala rimbun
Edelweis putih menjadi saksinya
Tempat para raja hutan berkerumun
Terhias cenderawasih berbulu keemasan sebagai buktinya

Tak kala siang hari awang-awang memutih
Sang bianglala membayang terlingkar di mentari
Sang sanubari pulih dari serangan letih
Sungguh indah nikmat Tuhan yang disyukuri

Sang Jenggala menjadi budaya
Tersimpan logam-logam mulia 
Berbinar senyum bak sang raja alam nan kaya
Sang pribumi pun lega penuh karsa dunia

Kicaun burung menjadi kidung pagi
Memanjakan runggu menusuk batin
Tersirat cucu-cucu jenggala enggan dibagi
Bak bukti lentera raja menjadi titisan
Terhampar ladang-ladang luas penuh hasil,
terlestari nan asri

Karya. je.es


Dok.pribadi (Lok. Aceh Tenggah)



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

+2 kumpulan puisi tentang perasaan yang tak terbalas.

Kasih tak sampai Bukan soal lagu-lagu tak berlirik Bukan jua soal melodi gitar yang tak dipetik Bukan jua aku tak tertarik Namun harapanku tak pernah kaulirik Seakan kau yang menjauh keakhir titik. Jika berpisah adalah hal terbaik Bukan berarti aku tak berjuang Namun kisi-kisi cahaya cintaku yang tak pernah kaupasang. Seakan harapan ku yang kau buang Sebab hatiku untukmu terpalang Wajarlah jika aku yang harus menghilang Dengan orang yang terus berjuang. Karya:je.es **************** _ Menjemput mutiara Mutiara itu utuh, Apakah dia dirawat, Atau dibiarkan berkembang sesuai waktu Jika mutiara itu dirawat, siapakah yang merawatnya, Jikapun dia berkembang sesuai waktu, dimana mutiara itu menghabiskan waktunya, Sebab mutiara itu utuh, itu yang kubutuh, Ia tertutup , bukan bearti ia redup, Ia tau memaknai warna hidup. Karya: je.es ************ _ Tak terlingkar (Cincin) Permasalahannya bunga tak sanggup mekar bukan sebab batang tak  berakar. bukan juga b...

Semangat kepada kawan-kawan mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya, salam mahasiswa dari Sabang sampai Mareuke.

Semangat Semester Akhir Tak ada yang terlambat, demi harapan yang hebat, dengan tekad yang kuat, untuk senyuman manis kepada orang terdekat, terutama ibunda, ayahanda serta kerabat. Terukir kata dan jiwa semangat, Semangat yang bulat. Semangat sahabat. Ini adalah hadiah, Semangat yang tak patah. Sebab ada mereka yang sedang menanti, Encamkan dalam hati, Bahwa semua ada berkah. Tak ada kata menyerah, tak terlintas harapan untuk pasrah, pena-pena tetap tergoyangkan demi naskah, untuk mengukir sebuah sejarah, sejarah panjang menyelesaikan kuliah. Tak ada yang masalah, tak ada hambatan untuk kalah, tak ada ucapan lelah, demi naskah yang indah, dengan perbaikan yang salah. Hujan, panas jangan jadi resah, demi goresan tanda tangan penelaah, Hingga menjadi sarjana yang sah. Sahabat. Semangat. Karya: je.es

+5 Kumpulan Puisi je.es ( jiwa dan rasa))

Harus Bagaimana Lagi ? Kini jawaban apa yang harus kuberikan Apakah tentang kekinian malam? Nan tersisa bayang purnama di awan Atau risalah pagi menyinari taman? Bagaimana tentang nilai yang diberi? Sesuai ambisimukah? Atau hanya lantunan kalimah nan tiada arti? Terlintas hanya basi-basi yang berlaku salah Sebab rongga ini tak lagi mau bercerita Cukup. Biar sirna dimakan atma Terleha. Biar kusaja yang menata Biar terbisikan saja pada purnama Bagaimana lagi ini? Haruskah menyerah pada situasi? Nan terusik kesilapan kini Biarlah. Simpan saja sendiri, ini hanya privasi Karya. Je.es _ Pujian dalam tanya Puan. Dikaukah mahligai itu? Ucapan ini tersirat hanya tanya Jangan beranggap ini tabir nan tabu Andai mahligainya benar, dikau sungguh anindya Serayu nan dingin kian berlalu Aliran temu tetap terjaga jua Niatku biar puan tak menjadi ragu Gairahmu, sigap terjaga dalam atma Puan, biar terjaga mahligainya Isyarat jamuan pada madu Tatkala rasa nan terjaga olehnya Astuku. Nan bersatu Engan bera...