Langsung ke konten utama

Puisi Nasehat : Dayang (je.es)

Puisi Karya Kak Cut (Juara menulis puisi tingkat Nasional)

❀️❀️❀️
Pendar Lara dan Harsa
 
Kidung bumantara lesapkan air di mata payoda
Tegarkan seikat rapuh berganti indah bianglala
Hangatkan cinta dalam intuisi yang nyala
Dan tanggalkan perih yang sempat merajalela

Terpaku pada bait kelu masa lalu
Bilamana harsa menjadi lara bak  diiris sembilu
Larung dalam perih cinta yang tiada temu
Dan merengkuh pahit bertebar debu yang tak pernah kumau

Lembayung endapkan gelebah
Dalam pinangan bintang yang menyapa rebah
Lelah hati tak biarkan resah
Cukup akhirkan yang telah berubah

Cinta bukanlah impresi yang ditata
Semenjana lara terbuang sia-sia
Bila percaya tiada karsa dari jiwa
Harsa hanya tercekat di udara

Karya: Cut Rizka Safrianti
*Cut Rizka Safrianti, sering dipanggil dengan sebutan kak Cut Ika. Seorang Penulis dan Founder @sahabat_tuliscutika (STCI) yang berdomisili di kota Banda Aceh.
Karya solonya berjudul "Langit  Cinta sang Bintang Kala, sedangkan karya lainnya terhimpun dalam 10 buku antologi.
❀️❀️❀️
❀️❀️

Komentar

  1. Terima kasih adik penulisku Je.es
    Semoga karyamu semakin membumi dan berkibar di nabastala biru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kak. Maaf slow respon, semoga berkah dan bermanfaat kak. Semoga berkenan menyumbangkan karya lainnya kak. πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™

      Hapus
  2. MaasyaaAllah Ta Barakallah, semangat terus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih penulis cantikkuπŸ₯°πŸ’š

      Hapus
    2. Alhamdulillah, akhirnya yg ditunggu terkabul. Kak cut dan kak peny. Semoga sehat selalu. Aamiin

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

+2 kumpulan puisi tentang perasaan yang tak terbalas.

Kasih tak sampai Bukan soal lagu-lagu tak berlirik Bukan jua soal melodi gitar yang tak dipetik Bukan jua aku tak tertarik Namun harapanku tak pernah kaulirik Seakan kau yang menjauh keakhir titik. Jika berpisah adalah hal terbaik Bukan berarti aku tak berjuang Namun kisi-kisi cahaya cintaku yang tak pernah kaupasang. Seakan harapan ku yang kau buang Sebab hatiku untukmu terpalang Wajarlah jika aku yang harus menghilang Dengan orang yang terus berjuang. Karya:je.es **************** _ Menjemput mutiara Mutiara itu utuh, Apakah dia dirawat, Atau dibiarkan berkembang sesuai waktu Jika mutiara itu dirawat, siapakah yang merawatnya, Jikapun dia berkembang sesuai waktu, dimana mutiara itu menghabiskan waktunya, Sebab mutiara itu utuh, itu yang kubutuh, Ia tertutup , bukan bearti ia redup, Ia tau memaknai warna hidup. Karya: je.es ************ _ Tak terlingkar (Cincin) Permasalahannya bunga tak sanggup mekar bukan sebab batang tak  berakar. bukan juga b...

+4 Kumpulan Puisi Februari

Dokumen Peribadi Dasril Adami * Dayang Dayang Terjaga dengan seksama Dari penjelajahan teruna jelata Yang merajai sekuntum Kamboja Berbinar dari matamu bak permata   Dayang Dikau bak Atma Safa Tersadar dari prilaku runyam Tak terlintas tentang fana Tak terjerumus tentang malam   Dayang Sariramu terjaga Hanya teruna terpercaya Menjadikanmu bertahta dengan lentera Yang menerangimu saat gelap gulita ** Perdebatan Kama Katanya Februari bulan penuh kama Dengan sanjungan momen hari valintine Tersambut penuh seksama Namun apakah pacangan berakhir dipelaminan  Atau hanya momen derita Sebab kisah kama ditinggal semenda Apakah Januari hanya pelengkap saja Sehingga semua tertatap dengan bulan dua Padahal terkesan sama saja  Namun kembali cara insan memberi makna Sebab Februari itu fakta Hanya kata kama yang direkaya Sehingga adanya luka dan derita *** Nafsu Keliru Terusik seakan tiada keraguan panjang Yang terbelenggu dari rungu Sehingga hati seakan tak keliru Yang ter...

+5 Kumpulan Puisi je.es ( jiwa dan rasa))

Harus Bagaimana Lagi ? Kini jawaban apa yang harus kuberikan Apakah tentang kekinian malam? Nan tersisa bayang purnama di awan Atau risalah pagi menyinari taman? Bagaimana tentang nilai yang diberi? Sesuai ambisimukah? Atau hanya lantunan kalimah nan tiada arti? Terlintas hanya basi-basi yang berlaku salah Sebab rongga ini tak lagi mau bercerita Cukup. Biar sirna dimakan atma Terleha. Biar kusaja yang menata Biar terbisikan saja pada purnama Bagaimana lagi ini? Haruskah menyerah pada situasi? Nan terusik kesilapan kini Biarlah. Simpan saja sendiri, ini hanya privasi Karya. Je.es _ Pujian dalam tanya Puan. Dikaukah mahligai itu? Ucapan ini tersirat hanya tanya Jangan beranggap ini tabir nan tabu Andai mahligainya benar, dikau sungguh anindya Serayu nan dingin kian berlalu Aliran temu tetap terjaga jua Niatku biar puan tak menjadi ragu Gairahmu, sigap terjaga dalam atma Puan, biar terjaga mahligainya Isyarat jamuan pada madu Tatkala rasa nan terjaga olehnya Astuku. Nan bersatu Engan bera...